Demo Pro Palestina di Universitas Columbia, Mahasiswa-Polisi Bentrok 

Mahasiswa ogah dibubarkan

Intinya Sih...

  • Mahasiswa Universitas Columbia membangun tenda-tenda Solidaritas Gaza sejak 17 April di depan kampus
  • Wali Kota New York Eric Adams menyerukan agar protes segera diakhiri karena menghambat proses belajar-mengajar
  • Demo pro-Palestina menyebar ke kampus-kampus AS lainnya, petugas kepolisian anti-huru-hara menggunakan bahan kimia dan taser untuk menghalau para mahasiswa

Jakarta, IDN Times - Rangkaian unjuk rasa dan protes pro-Palestina di kampus-kampus top Amerika Serikat (AS) masih terus berlanjut sampai hari ini, Rabu (1/5/202), termasuk di Universitas Columbia, New York.

Mahasiswa Universitas Columbia membangun tenda-tenda yang bertajuk Solidaritas Gaza sejak 17 April di depan kampus. Mereka menyerukan pihak universitas segera divestasi dengan perusahaan-perusahaan yang pro Israel.

Demo ini pun dilaporkan sedang ricuh lantaran para pasukan polisi sudah masuk ke Universitas Columbia, dan menerobos tenda-tenda mahasiswa pro Palestina ini.

“Mereka mengenakan perlengkapan antihuru-hara dan beberapa blok sudah dibarikade,” kata seorang mahasiswa yang ikut berdemo.

Baca Juga: Menkeu Israel Minta Gaza Dihancurkan Total

1. Demo diminta untuk segera diakhiri

Dilansir Al Jazeera, Rabu (1/5/2024), Wali Kota New York Eric Adams menyerukan agar protes segera diakhiri, lantaran sudah berminggu-minggu dilakukan dan menghambat proses belajar-mengajar di kampus.

Media CNN juga melaporkan bahwa sekitar belasan mahasiswa telah ditangkap saat ini. Pasalnya, polisi sudah memasuki Hamilton Hall di Universitas Columbia dan dikabarkan membawa gas air mata.

2. Ada sekelompok orang yang bukan mahasiswa

Pihak kampus menegaskan bahwa ada sekelompok orang yang masuk ke lingkungan universitas dan ikut berdemo, namun mereka bukan mahasiswa dari Universitas Columbia.

“Kami menyesalkan para pengunjuk rasa yang memilih untuk memperburuk situasi ini. Hamilton Hall telah diduduki, dirusak dan diblokade, kami tidak punya pilihan selain memanggil polisi,” sebut pernyataan dari pihak Universitas Columbia.

3. Demo pro-Palestina di kampus AS sudah berjalan dua pekan

Demo pro-Palestina yang dilakukan oleh mahasiswa kampus-kampus top AS kini juga menyebar ke kampus-kampus Amerika lainnya.

Petugas kepolisian anti-huru-hara menggunakan bahan kimia dan taser di sejumlah universitas, untuk menghalau para mahasiswa yang berdemo tersebut.

Para mahasiswa menyerukan gencatan senjata di Gaza serta meminta kampus tempat mereka menuntut ilmu memutuskan hubungan dengan perusahaan yang disokong dan mendukung Israel.

Sementara itu, lebih dari 200 mahasiswa di LA, Boston, Austin serta Texas ditangkap kepolisian setempat lantaran menggelar demo pro Palestina besar-besaran.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya