DK PBB Akan Voting Besok soal Palestina Jadi Anggota

Diperkirakan akan dijegal AS

Jakarta, IDN Times - Dewan Keamanan PBB dijadwalkan bakal menggelar pemungutan suara pada Jumat besok terkait dengan permintaan Palestina agar masuk menjadi anggota penuh PBB.

Langkah ini diduga akan diblokir oleh Amerika Serikat (AS) sebagai sekutu Israel lantaran hal tersebut sama saja dengan mengakui negara Palestina, dikutip dari Times of Israel, Kamis (18/4/2024).

DK PBB yang beranggotakan 15 orang tersebut direncanakan akan menggelar pemungutan suara pada pukul 15.00 sore waktu setempat. Jika tercapai kesepakatan, resolusi nantinya akan direkomendasikan ke Majelis Umum PBB.

1. Butuh 9 suara menyetujui dan tidak ada veto

DK PBB Akan Voting Besok soal Palestina Jadi AnggotaSuasana pemungutan suara di Dewan Keamanan PBB. (dok. X @UN)

Untuk mencapai resolusi ini, setidaknya 9 suara dibutuhkan dan tidak ada veto dari negara Anggota Tetap DK PBB yaitu AS, China, Prancis, Rusia atau Inggris.

Rancangan resolusi ini diajukan oleh Aljazair yang awalnya meminta pemungutan suara dilakukan para sore hari ini, berbarengan dengan pertemuan DK PBB soal kondisi Timur Tengah yang akan dihadiri beberapa menteri luar negeri.

Baca Juga: RI-China Sepakat Minta PBB Terima Palestina Jadi Anggota

2. AS minta soal Palestina jadi anggota harus dirundingkan antarpihak, bukan PBB

DK PBB Akan Voting Besok soal Palestina Jadi AnggotaRapat Dewan Keamanan PBB di New York, AS. (dok. UN)

Sementara itu, Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield berujar bahwa seharusnya pembentukan negara Palestina, sekaligus memasukkan Palestina menjadi anggota PBB ini harus dilakukan perundingan antarnegara, bukan di PBB itu sendiri.

“Kami tidak melihat bahwa melakukan pemungutan suara di DK PBB akan membawa kita ke titik di mana kita dapat menemukan solusi dua negara di masa depan (antara Palestina dan Israel),” kata Greenfield.

Palestina saat ini berstatus negara pengamat non-anggota, yang diberikan oleh Majelis Umum PBB pada 2012 lalu. Namun, permintaan Palestina untuk menjadi anggota tetap PBB iniharus disetujui DK PBB da kemudian setidaknya harus disetujui oleh dua pertiga dari anggota Majelis Umum PBB.

Baca Juga: Menlu China Sebut AS Egois soal Isu Palestina

3. Indonesia dan China sama-sama dorong PBB terima Palestina jadi anggota penuh

DK PBB Akan Voting Besok soal Palestina Jadi AnggotaPertemuan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi. (IDN Times/Sonya Michaella)

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi juga menekankan bahwa dirinya dan Wang Yi sama-sama sepakat bahwa pentingnya gencatan senjata segera di Jalur Gaza dan penyelesaian masalah Palestina secara adil melalui two state solutions. Hal ini diungkapkan ketika menerima kunjungan Wang Yi di Jakarta, hari ini.

“Indonesia akan mendukung keanggotan penuh Palestina di PBB. Stabilitas Timur Tengah tidak akan terwujud tanpa penyelesaian isu Palestina,” ujar dia.

Senada dengan Retno, Wang Yi juga menegaskan bahwa China meminta agar PBB bisa segera menerima Palestina sebagai anggota tetap. Wang mengungkapkan keprihatiannya atas kondisi di Gaza saat ini.

“Kami sependapat bahwa resolusi DK PBB No 2728 harus diimplementasi secara penuh dan efektif. Gencatan senjata tanpa syarat dan tahan lama perlu segera dilaksanakan dan perlu diambil tindakan subtantif untuk melindungi warga sipil,” tegas Wang.

“Dan perlu sesegera mungkin mekanisme pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza yang cepat, aman, dan harus secara berkelanjutan. Kami juga mengimbau agar para pihak menjaga ketenangan dan menahan diri. Pihak China mendukung DK PBB sesegera mungkin menerima Palestina sebagai anggota resmi PBB,” katanya.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya