Dubes Palestina: Kami Hanya Ingin Bebas Merdeka di Tanah Sendiri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun menerima dukungan dari sejumlah perwakilan negara Arab yang ada di Jakarta, hari ini.
Adapun perwakilan negara Arab (duta besar maupun wakil duta besar) yang datang adalah Maroko, Yaman, Yordania, Tunisia, Mesir, Uni Emirat Arab, Mauritania, Bahrain, Aljazair, Libya, Oman, Sudan, Suriah, Lebanon, Kuwait, Somalia, dan Irak serta Iran.
"Mereka semua memberikan dukungan dan pesan-pesan kepada Palestina terkait situasi saat ini," kata Al Shun, di Kedutaan Besar Palestina di Jakarta, Selasa (10/10/2023).
"Mereka (warga Palestina) hanya ingin bebas merdeka, sama seperti semua orang di dunia ini," ucap Al Shun lagi.
Baca Juga: Palestina: Hak Bela Diri Israel Hanya Alasan untuk Membunuh
1. Palestina mempertahankan tanah sendiri
Al Shun menegaskan, warga Palestina hanya ingin mempertahankan tanahnya sendiri.
"Semuanya terbunuh di Gaza adalah warga sipil. Semua serangan terjadi ketika warga sipil ada di dalam bangunan," ucap Al Shun.
"Israel selalu seperti itu," tegas dia lagi.
2. Israel blokade penuh Jalur Gaza
Israel umumkan blokade penuh terhadap Jalur Gaza, termasuk melarang akses pengiriman makanan dan air ke wilayah yang memanas sejak Sabtu, 7 Oktober tersebut.
Pada Senin (9/10/2023), Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan, pihak berwenang akan memutus aliran listrik dan memblokade makanan dan bahan bakar sebagai upaya pengepungan total Gaza yang dikuasai Hamas. Langkah itu adalah bagian dari perang yang telah diumumkan Israel.
“Kami melakukan pengepungan total terhadap Gaza. Tidak ada listrik, tidak ada makanan, tidak ada air, tidak ada gas, semuanya ditutup,” kata Gallant.
3. Israel pegang kendali perbatasan
Juru Bicara Militer Israel Daniel Hagari mengatakan, setelah pertempuran sengit dengan Hamas berlangsung sekitar 48 jam, Israel telah memiliki kendali atas komunitas perbatasannya. Meskipun ada beberapa insiden, menurutnya tidak terjadi pertempuran di masyarakat pada Senin kemarin.
Dia juga menambahkan, kemungkinan para pejuang masih berada di wilayah Israel. Hagari juga mengatakan bahwa 15 dari 24 komunitas yang berada di perbatasan telah dievakuasi, sementara sisanya akan dikosongkan dalam beberapa hari mendatang.
Baca Juga: Indonesia Minta WNI Segera Tinggalkan Palestina dan Israel