Gaza Masih Dibombardir Israel, 11.360 Warga Palestina Tewas

Mayoritas korban tewas adalah anak-anak dan perempuan

Jakarta, IDN Times - Setidaknya 11.360 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel ke Gaza, yang telah berlangsung 37 hari. Kementerian Kesehatan Palestina merilis korban terluka juga mencapai 28.200 orang per hari ini.

Dilansir dari Wafa Agency, Selasa (14/11/2023), tercatat korban tewas paling banyak adalah anak-anak, perempuan, dan lansia.

Kemenkes Palestina juga menyebutkan sulit untuk mengumpulkan informasi terbaru saat ini, karena terputusnya komunikasi dengan otoritas Gaza.

Baca Juga: Presiden Palestina Titip Pesan ke Biden Lewat Jokowi

1. Relawan MER-C Indonesia hilang kontak selama dua hari

Gaza Masih Dibombardir Israel, 11.360 Warga Palestina TewasRS Indonesia di Jalur Gaza. (Dok. Tim MER-C Indonesia)

Tiga Warga Negara Indonesia (WNI) relawan MER-C yang saat ini masih ada di Gaza utara, hilang kontak selama dua hari terakhir.

"Hari kedua tanpa kontak dan kabar dari relawan kami di Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Kontak terakhir Sabtu (11 November 2023) pukul 06.20 WIB," sebut pernyataan dari MER-C Indonesia, kemarin.

Tiga relawan ini memutuskan tidak ikut dalam evakuasi pemerintah Indonesia sebelumnya. Mereka memilih tinggal di Gaza dan melanjutkan misi kemanusiaan mereka di Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara. 

2. Enam bayi di RS Al Shifa meninggal karena listrik padam

Pemadaman listrik di Rumah Sakit Al-Shifa, Kota Gaza, selama pertempuran antara Israel dan kelompok Hamas Palestina, membuat 20 pasien meninggal dunia. Mirisnya, enam di antaranya merupakan bayi yang lahir prematur.

"Enam bayi prematur dan sembilan orang terluka yang dirawat di unit perawatan intensif (ICU) rumah sakit meninggal dunia hari ini karena pemadaman listrik," kata Direktur RS Al-Shifa, Mohamed Abu Slima, dikutip dari Anadolu.

Baca Juga: Israel Targetkan RS Al Shifa, 37 Bayi Prematur Terancam

3. Israel menolak pengiriman BBM ke rumah sakit di Gaza

Gaza Masih Dibombardir Israel, 11.360 Warga Palestina TewasGedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Sementara itu, Abu Slima mengatakan, tujuh pasien dalam perawatan intensif telah kehilangan nyawa mereka di fasilitas medis terbesar di Gaza tersebut.

“Mereka semua meninggal karena Israel menolak untuk mengizinkan pengiriman bahan bakar minyak untuk rumah sakit. Sekarang, masih ada 33 bayi prematur di rumah sakit," ujar Abu Slima.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya