Gempa Maroko, Kemlu Pastikan Tak Ada Korban WNI
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha mengatakan, hingga saat ini tidak ada laporan WNI menjadi korban dari bencana gempa di Maroko.
“KBRI Rabat telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas Indonesia. Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya korban WNI,” kata Judha, dalam keterangannya, Sabtu (9/9/2023).
“Delegasi Indonesia di Marakesh yang sedang mengikuti The 10th International Conference on UNESCO Global Geoparks 2023, juga terpantau aman,” lanjut dia.
Baca Juga: Gempa Dahsyat Guncang Maroko, 296 Orang Tewas
1. KBRI Rabat terus pantau situasi
Judha menegaskan, KBRI Rabat akan terus memantau perkembangan dan situasi serta berkoordinasi dengan berbagai pihak soal kemungkinan adanya WNI yang terdampak.
“Terdapat sekitar 500 WNI yang tinggal menetap di Maroko,” ucap Judha.
2. Gempa besar melanda Maroko dan menewaskan 296 orang
Gempa berkekuatan Magnitudo 6,8 mengguncang Marrakesh, Maroko pada Jumat (8/9/2023) kemarin. Setidaknya 296 dilaporkan tewas akibat gempa ini.
“Gempa menewaskan 296 orang di Kota Al Haouz, Marrakesh, Azilail, Ouarzazate, Taroudant dan Chichaoua,” sebut Kementerian Dalam Negeri Maroko, dikutip dari CNN.
Selain itu, 153 orang juga dilaporkan luka-luka akibat gempa dahsyat ini. Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa ini merupakan yang paling kuat melanda Afrika Utara lebih dari satu abad terakhir.
3. Kota Marrakesh juga porak poranda
Di Marrakesh, beberapa rumah yang terletak di kota tua yang padat penduduk, dilaporkan sudah runtuh.
Warga bahkan harus memindahkan puing-puing dengan tenaga mereka sambil menunggu bantuan alat berat, datang.