Houthi Serang Kapal Inggris di Teluk Aden

Sebagai pembelaan terhadap rakyat Palestina

Jakarta, IDN Times - Kelompok pemberontak Houthi Yaman mengklaim telah menembak kapal tanker minyak berbendera Inggris di Teluk Aden dengan rudal, Jumat kemarin.

“Serangan kami langsung ke sasaran kapal Marlin Luanda dan mengakibatkan kapal terbakar,” kata Juru Bicara Houthi, Yahya Saree, dikutip dari Channel News Asia, Sabtu (27/1/2024).

Pemantau risiko Ambrey juga mengatakan bahwa ada serangan rudal di tenggara pelabuhan Aden, dan mengakibatkan satu kapal dagang terbakar.

“Para kru kapal, semuanya dilaporkan selamat,” sebut Ambrey.

Baca Juga: Serangan di Yaman, Erdogan: AS-Inggris Mau Ubah Laut Merah Jadi Darah!

1. Houthi sempat serang kapal AS

Sebelumnya, pada Rabu (24/1/2024), Houthi juga mengaku telah menyerang kapal perang Amerika Serikat (AS) dan memaksa dua kapal komersial AS mundur setelah bentrokan di Teluk Aden dan Selat Bab el-Mandab.

“Sebagai solidaritas terhadap rakyat Palestina dan sebagai respons terhadap agresi AS-Inggris di negara kami, kami serang kapal AS di Teluk Aden,” ucap Saree.

2. Siapa milisi Houthi?

Houthi Serang Kapal Inggris di Teluk Adentwitter.com/Aaliielyemeni

Kelompok ini mulai eksis pada tahun 1990-an dan dianggap sebagai kelompok teroris oleh (AS) beserta sekutunya. AS dan sekutunya juga menuding bahwa Iran menyokong Houthi, sama seperti Iran mendukung Hizbullah.

Houthi sendiri berasal dari Zaidi dan merupakan kelompok minoritas Muslim Syiah di Yaman. Mereka menyebut diri mereka sebagai poros perlawanan bersama Hamas dan Hizbullah untuk melawan Israel, AS dan para negara-negara Barat.

Houthi sempat mendapat dukungan politik di Yaman pada 2014 untuk melawan Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi. Bahkan, mereka bekerja sama dengan Saleh, sang mantan presiden untuk mengembalikannya ke kursi presiden. Namun, Saleh dibunuh oleh Houthi ketika berupaya berpihak pada Arab Saudi.

Houthi menguasai Provinsi Saada di Yaman utara dan berhasil merebut ibu kota Sana’a pada 2015. Aksi Houthi ini pun dihadang oleh Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Bahrain yang melakukan serangan militer ke Yaman untuk menggulingkan Houthi.

3. Houthi serang Laut Merah sebagai pembelaan ke Palestina

Konflik di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 yang menyebabkan 26 ribu orang tewas, juga sebagai salah satu alasan Houthi menargetkan kapal-kapal Israel di Laut Merah.

Houthi juga menyatakan dukungannya kepada Hamas dan berjanji akan menargetkan semua kapal Israel serta kapal-kapal internasional yang menuju Israel.

Dalam kondisi ini, AS menuding Iran terlibat dalam serangkaian serangan kapal komersial di Laut Merah yang dilakukan Houthi. Gedung Putih mengatakan, Houthi yang didukung Iran terus melancarkan serangan ke kapal sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Gaza. Mereka menuduh para pemimpin Teheran menyediakan drone dan rudal kepada Houthi.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya