Indonesia Minta Korsel Dukung Perdamaian Myanmar 

Korsel mendukung keketuaan Indonesia di ASEAN

Jakarta, IDN Times - ASEAN menjadi salah satu topik yang dibahas antara Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Korea Selatan (Korsel) Park Jin.

Retno juga mengangkat soal isu perdamaian di Myanmar, di mana tahun ini Indonesia menjadi ketua ASEAN 2023.

“Saya harapkan dukungan Korea terhadap keketuaan Indonesia dan saya undang Korea untuk berpartisipasi dalam ASEAN Indo-Pacific Forum,” kata Retno dalam keterangannya, Sabtu (1/4/2023).

Retno juga menjelaskan mengenai tema dan prioritas keketuaan Indonesia di ASEAN, beserta tiga pilarnya yaitu ASEAN Matters, Epicentrum of Growth, dan implementasi AOIP.

Presiden Korsel Yoon Suk Yeol menegaskan dukungannya terhadap keketuaan Indonesia di ASEAN maupun MIKTA, serta sinergi ASEAN Outlook on the Indo Pacific.

Yoon juga berencana hadir dalam KTT ASEAN bulan September 2023 yang digelar di Jakarta.

Baca Juga: Menlu Retno-Menlu Korsel Bertemu, Bahas Apa Saja?

1. Indonesia minta Korsel dukung Lima Poin Konsensus

Indonesia Minta Korsel Dukung Perdamaian Myanmar Menteri Luar Negeri Korea Selatan Jin Park dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di G20 FMM. (dok. Kemlu RI)

Soal konflik Myanmar, Retno kembali menjelaskan pendekatan dan langkah-langkah yang dilakukan Indonesia sebagai Ketua ASEAN untuk membantu mengatasi krisis politik di Myanmar, melalui implementasi five-point consensus (5PC).

“Saya kembali meminta Korea, sebagai mitra ASEAN untuk mendukung implementasi 5PC,” tegas Retno.

2. Bahas soal Indo Pasifik

Indonesia Minta Korsel Dukung Perdamaian Myanmar Peta Indo Pasifik. (dok. Istimewa)

Terkait kerja sama di Indo-Pasifik, Retno juga menegaskan nilai penting kawasan Indo-Pasifik secara geostrategis. 
 
“Saya sampaikan peran penting Korea dalam implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific untuk memastikan kawasan Indo-Pasifik yang aman, damai dan stabil,” tuturnya.
 
Selain itu, Retno dan Park juga bertukar pikiran untuk menjadikan kawasan Pasifik menjadi bagian arsitektur kawasan Indo-Pasifik yang inklusif.
 
“Indonesia mengajak Korea untuk bekerja sama mendukung pembangunan negara-negara Pasifik, termasuk melalui kerja sama trilateral dalam pengembangan kapasitas dan pembangunan infrastruktur, termasuk follow-up dari Indonesia-Pacific Forum for Development bulan Desember lalu,” ungkapnya.

3. Bertemu Dubes negara ASEAN dan MIKTA

Selain bertemu dengan Park, Retno juga berkesempatan untuk bertemu dengan para duta besar negara ASEAN dan MIKTA.

Retno menegaskan pentingnya ASEAN dan MIKTA menjadi positive forces di tengah situasi regional dan global yang penuh dengan tantangan dan ketidakpastian, serta pentingnya mengedepankan paradigma kolaborasi dan kerja sama konkret. 

Baca Juga: Menlu Retno Usulkan Korea Selatan Bebaskan Visa untuk WNI 

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya