Ini 3 Isu yang Dibawa Retno di Pertemuan Menlu ASEAN
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Setidaknya ada tiga isu yang dibawa Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi ke pertemuan menteri luar negeri ASEAN di Luang Prabang, Laos.
“Pertama saya menyampaikan hal-hal yang penting untuk ditindaklanjuti oleh Keketuaan Laos antara lain mengarus-utamakan isu maritim, melalui the ASEAN Maritime Forum (AMF)/Expanded ASEAN Maritime Forum (EAMF) dan inisiatif maritim lain,” kata Retno, dalam keterangan persnya, Senin (29/1/2024).
“Juga pentingnya dilanjutkan ASEAN Human Rights Dialogue, 2nd ASEAN Interreligious and Intercultural Dialogue Conference, 2nd ASEAN Blue Economy Forum dan Finalisasi TOR ASEAN Coordinating Task Force on Blue Economy,” ucap dia.
Baca Juga: Militer Myanmar Berondong Rakhine, Belasan Rohingya Tewas
1. Angkat isu konflik Myanmar
Indonesia menyambut baik komitmen ulang para Menlu ASEAN untuk menjadikan Lima Poin Konsensus (5PC) sebagai referensi utama upaya ASEAN membantu Myanmar keluar dari krisis.
Indonesia menyampaikan semua catatan penanganan isu Myanmar selama keketuaan Indonesia tahun lalu kepada Laos, sebagai ketua tahun ini.
“Indonesia juga mengharapkan tidak terjadinya permissive actions yang dapat menghambat atau memundurkan implementasi 5PC. Engagement dengan stakeholders harus dilakukan secara cermat, agar tidak secara politis dikapitalisasi oleh stakeholder tertentu,” ungkap Retno.
Indonesia menyampaikan kesiapannya untuk berkontribusi melalui mekanisme Troika. Diskusi di dalam mekanisme troika ini diharapkan tidak hanya terbatas pada konsultasi, tetapi juga mencakup koordinasi bantuan kemanusiaan dan fasilitasi dialog yang inklusif.
Editor’s picks
Baca Juga: Menlu Retno Walk Out Saat Dubes Israel Pidato, Wapres: Itu Sikap Kita!
2. Koordinasi soal mitra eksternal dan angkat isu Rohingya
Kedua, mengenai pendekatan dengan mitra eksternal ASEAN, Indonesia berharap Ketua ASEAN selalu mengkoordinasikan upaya tersebut.
“Saya juga menyoroti isu Rohingya. Saya tekankan bahwa isu Rohingya harus terus dibahas di ASEAN dan sebagai bagian dari upaya penyelesaian masalah Myanmar. ASEAN harus bekerja keras untuk mempersiapkan kondisi kondusif sehingga kaum Rohingya dapat kembali ke Myanmar secara sukarela, aman dan bermartabat,” tegas Retno.
Baca Juga: Jokowi Bertemu PM Timor Leste, Bahas Perbatasan hingga Ekonomi
3. Peta jalan Timor Leste
Ketiga, Retno mengangkat soal peta jalan Timor Leste untuk menjadi anggota penuh dari ASEAN.
“Saya menekankan kesiapan Indonesia untuk terus membantu TL dalam memenuhi peta jalan tersebut menuju keanggotaan penuh di ASEAN. Untuk tahun ini, prioritas bantuan kapasitas yang diberikan oleh Indonesia antara lain di bidang food control, education including ASEAN Study, dan customs reform and modernization,” tutur Retno.