Iran Buka Suara soal Hubungannya dengan Houthi dan Hizbullah 

Iran mengaku mendukung kelompok tersebut

Jakarta, IDN Times - Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi buka suara soal tuduhan negara-negara Barat karena negaranya mendukung kelompok Houthi, Hamas, dan Hizbullah.

Kelompok-kelompok ini dianggap sebagai kelompok terorisme oleh negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat (AS).

“Negara-negara Barat khususnya AS selalu menyuarakan soal pencapaian demokrasi, HAM, keamanan dan perdamaian, tetapi memberikan cap terorisme sesuai mau dan kepentingan mereka saja,” kata Boroujerdi, dalam wawancara dengan IDN Times, Rabu (31/1/2024).

“Definisi teroris ini apa? Siapa yang menjadi teroris? AS bahkan pernah melakukan teror terhadap jenderal tinggi Iran, Soleimani. Ia dibunuh saat melakukan kunjungan dinas ke Irak, menggunakan paspor diplomatik, dan mereka mengatakan itu perlawanan terhadap teror. Ini keliru,” tutur Boroujerdi.

Baca Juga: Sempat Ribut, Kini Iran-Pakistan Sepakati Kerja Sama Keamanan 

1. Iran mengaku dukung gerakan Houthi, Hamas, dan Hizbullah

Iran Buka Suara soal Hubungannya dengan Houthi dan Hizbullah Kelompok Houthi di Yaman akan dimasukkan dalam daftar teroris oleh AS. Ilustrasi (twitter.com/Arab News)

Selain itu, Boroujerdi mengaku negaranya memang mendukung gerakan Houthi, Hamas, dan Hizbullah, yang selama ini dicap sebagai teroris.

“Berdasarkan UU Iran, kami memang mendukung berbagai kelompok dan gerakan yang mengharapkan kebebasan di negaranya yang diduduki oleh pihak lain. Saya rasa Indonesia juga punya aturan yang sama yaitu menolak berbagai jenis penjajahan dan pendudukan,” ungkap Boroujerdi.

Bagi AS dan negara-negara Barat, kata dia, Hizbullah, Hamas, dan Houthi, mungkin adalah kelompok teroris. Namun bagi Iran, mereka adalah kelompok yang membela hak bangsanya.

Baca Juga: Inggris Beri Sanksi pada Pejabat Iran atas Rencana Pembunuhan Jurnalis

2. Tidak ikut campur dalam serangan kelompok tersebut

Iran Buka Suara soal Hubungannya dengan Houthi dan Hizbullah Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi. (IDN Times/Sonya Michaella)

Meski demikian, Boroujerdi menegaskan Teheran tidak pernah ikut campur dalam proses pengambilan keputusan para kelompok tersebut maupun memberikan instruksi langsung.

“Kelompok Hamas, Hizbullah, Houthi, kami dukung mereka, seperti dukungan politik, moral, internasional. Tapi bukan berupa ikut campur dalam operasi dan keputusan yang mrk ambil. Dalam operasi apapun, mereka tidak pernah koordinasi atau menerima instruksi daro kami,” tegas Boroujerdi.

Baca Juga: Amerika Serikat Tegaskan Tak Akan Berperang dengan Iran 

3. Kelompok-kelompok tersebut melawan Israel demi membela Palestina

Sementara itu, Hizbullah dan Houthi diketahui telah mengibarkan bendera perang terhadap Israel, AS, dan para sekutunya karena mereka tidak berhenti menyerang warga Palestina di Gaza.

Seiring dengan meningkatnya eskalasi di Gaza, meningkat pula eskalasi di perbatasan Lebanon dan Israel, di mana Hizbullah memerangi para tentara Israel.

Di Laut Merah, Houthi juga mencegat dan menembaki sejumlah kapal yang menuju Israel, dan kapal Israel itu sebagai bentuk pembelaan terhadap Palestina.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya