Israel Akui 21 Tentaranya Tewas di Tangan Hamas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Militer Israel pada Selasa mengatakan bahwa 21 anggotanya telah tewas dan beberapa lainnya terluka dalam sebuah penyerangan di Jalur Gaza bagian tengah.
"Kami mengonfirmasi bahwa tewasnya 21 anggota kami karena perlawanan dengan Hamas," kata juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Daniel Hagari, dikutip dari Anadolu, Rabu (24/1/2024).
Dia mengatakan, para pejuang Hamas menembakkan granat berpeluncur roket ke tank Israel. Sementara itu, di saat bersamaan, sebuah ledakan menyebabkan dua bangunan berlantai dua runtuh.
Baca Juga: Menlu Retno Kembali Cecar DK PBB soal Kondisi Gaza
1. Penyelidikan digelar lantaran ada dugaan granat meledak milik Israel
Hagari mengatakan, penyelidikan telah diluncurkan mengenai insiden itu karena ledakan adalah akibat dari ranjau yang ditanam tentara Israel, meskipun penyebab ledakannya belum dapat dikonfirmasi.
"Gedung-gedung tersebut runtuh karena ledakan ini, sementara sebagian besar anggota pasukan berada di dalam dan dekat gedung itu," ujar Hagari.
Pihak militer mempublikasikan nama 10 tentara, sedangkan keluarga dari 11 tentara lainnya telah diberitahu.
Editor’s picks
Baca Juga: Indonesia Desak PBB Terima Palestina Jadi Anggota Tetap
2. Jumlah orang tewas di Gaza capai 25 ribu
Sementara itu, jumlah korban tewas di Jalur Gaza terus bertambah. Hingga kini, korban tewas mencapai 25.205 orang dan 62 ribu orang terluka.
Warga Palestina juga terpaksa berjalan ke perbatasan Rafah untuk mengungsi. Mereka juga mengalami pemadaman komunikasi dalam sepekan terakhir.
3. Indonesia tolak pernyataan Israel yang tak mau ada Palestina
Indonesia menolak keras pernyataan Israel yang secara terbuka tidak mengizinkan negara Palestina ada. Hal ini Retno tekankan di Debat Terbuka Dewan Keamanan PBB di New York, Amerika Serikat (AS).
“Indonesia menolak keras pernyataan tersebut. Pernyataan itu tidak dapat diterima. Hal ini menegaskan tujuan akhir Israel adalah untuk menghapus Palestina dari peta dunia,” kata Retno, di debat DK PBB, Selasa (23/1/2024) malam waktu setempat, atau Rabu (24/1/2024) pagi, WIB.