Israel Belum Setuju Gencatan Senjata, Minta Negosiasi Lagi

Israel bakal kirim delegasi ke Kairo

Intinya Sih...

  • Proposal gencatan senjata Gaza yang diajukan Qatar-Mesir dan disetujui Hamas, tidak berisikan tuntutan Israel.
  • Delegasi Israel akan dikirim ke Kairo untuk pertemuan dengan mediator.
  • Proses gencatan senjata terdiri dari 3 tahap, termasuk penarikan pasukan Israel dari Gaza dan pertukaran sandera serta tahanan Palestina.

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan proposal gencatan senjata Gaza yang disetujui Hamas, tidak berisikan tuntutan Israel. Proposal ini diajukan Qatar dan Mesir.

Dilaporkan pada perundingan pekan lalu di Kairo, Mesir, tak ada satu pun delegasi Israel yang hadir. Sementara delegasi Hamas hadir, serta pihak mediator yaitu Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat (AS). 

“Kami akan mengirimkan delegasi ke Kairo untuk bertemu para mediator. Kabinet perang Israel juga sudah suara bulat bakal melanjutkan operasi di Rafah untuk memberikan tekanan kepada Hamas,” kata Netanyahu, dikutip dari Al Jazeera, Selasa (7/5/2024).

Baca Juga: Sekjen PBB Kutuk Serangan Israel ke Rafah

1. Warga Israel desak Netanyahu setujui gencatan senjata

Mendengar Hamas menyepakati proposal gencatan senjata tersebut, keluarga para sandera Israel di Tel Aviv bersorak gembira. Sampai hari ini, tercatat ada 132 warga Israel yang disandera Hamas sejak 7 Oktober 2023.

“Sekarang adalah waktunya bagi semua pihak yang terlibat untuk memenuhi komitmen mereka dan mengubah kesempatan ini menjadi kesepakatan untuk pemulangan semua sandera,” ucap salah seorang anggota keluarga sandera di Tel Aviv.

“Kami tidak akan membiarkan Netanyahu menelantarkan anak-anak kami. Ini saatnya Anda menerima kesepakatan tersebut,” teriak anggota keluarga sandera yang lain.

Saat ini, Netanyahu menerima tekanan sangat besar dari warga Israel terkait pencapaian kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas di Gaza.

Baca Juga: Apa Isi Proposal Gencatan Senjata Gaza yang Disetujui Hamas?

2. Isi kesepakatan gencatan senjata Gaza

Menurut anggota biro politik Hamas, Khalil al-Hayya, bakal ada tiga tahap dalam proses genatan senjata.

Hayya mengatakan proposal gencatan senjata yang diajukan Qatar dan Mesir mencakup penarikan pasukan Israel dari Gaza dan kembalinya warga Palestina yang terlantar ke rumah mereka lagi, serta pertukaran sandera Israel dan tahanan Palestina.

“Usulan tersebut mencakup gencatan senjata tiga tahap, masing-masing tahap berlangsung selama 42 hari,” ucap Hayya.

Pada tahap pertama, negosiasi tidak langsung dilakukan melalui mediator dan pertukaran sandera Israel dan tahanan Palestina bakal dilanjutkan.

“Penarikan sebagian pasukan Israel dari daerah tertentu juga akan terjadi bersamaan dengan kembalinya keluarga pengungsi Palestina ke rumah mereka tanpa hambatan dan aliran bantuan serta bakan bakar ke Gaza, terjamin,” ucap dia.

Baca Juga: Pemimpin Hamas: Netanyahu Sabotase Upaya Gencatan Senjata di Gaza

3. Fase kedua dan ketiga dari gencatan senjata

Hayya memaparkan, fase kedua nantinya bakal ada penghentian total dan permanen terkait aktivitas militer di Gaza.

“Fase terakhir akan fokus pada permulaan rekonstruksi di Gaza pascaperang, yang diawasi oleh Mesir, Qatar dan badan-badan PBB. Bola sekarang ada di tangan Israel,” tegasnya.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya