Israel Bombardir Gaza Lagi, Sasar Rumah Warga Sipil

26 orang tewas termasuk anak-anak

Jakarta, IDN Times - Israel kembali meluncurkan serangan udara yang dahsyat ke Jalur Gaza pada 23 Mei 2024 kemarin. Di sisi lain, Tel Aviv menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan perundingan gencatan senjata yang sempat terhenti.

Dilansir Channel News Asia pada Jumat (24/5/2024), Badan Pertahanan Sipil Gaza mengatakan ada dua serangan udara dari Israel menjelang fajar yang menewaskan sekitar 26 orang, termasuk 15 anak-anak.

“Satu serangan menyasar sebuah rumah warga sipil di daerah Al-Daraj dan satu serangan lainnya ke kompleks masjid,” kata juru bicara badan tersebut.

Sampai saat ini, belum ada pernyataan resmi dari militer Israel terkait serangan udara yang menyasar rumah korban sipil.

1. Jumlah korban tewas terus bertambah

Israel Bombardir Gaza Lagi, Sasar Rumah Warga SipilKerusakan besar terlihat di distrik populer Al-Rimal di Gaza. (972mag.com)

Sementara itu, jumlah korban tewas di Jalur Gaza terus bertambah. Per Kamis (23/5/2024) malam, korban tewas telah mencapai 35.800 dan lebih dari 80 ribu orang terluka.

Jumlah ini juga termasuk 91 orang tewas dalam 24 jam terakhir, menurut data Kementerian Kesehatan Gaza.

Baca Juga: Mesir Siap Putus Hubungan dengan Israel demi Gaza

2. Joe Biden sebut apa yang terjadi di Gaza bukan genosida

Israel Bombardir Gaza Lagi, Sasar Rumah Warga SipilPresiden Amerika Serikat, Joe Biden. (twitter.com/ President Biden)

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, melayangkan komentar yang kontroversial sambil membela serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza. Biden menyatakan apa yang terjadi di Gaza bukanlah genosida.

Biden juga menentang keputusan jaksa Pengadilan Pidana Internasional (ICC), Karim Khan, yang segera merilis surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri, Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan, Yoav Gallant.

"Biar saya perjelas, apa yang dituduhkan terhadap Israel oleh Mahkamah Internasional, apa yang terjadi bukanlah genosida. Kami menolak hal itu," kata Biden.

3. Israel dan Hamas tidak sama

Israel Bombardir Gaza Lagi, Sasar Rumah Warga SipilPM Israel Benjamin Netanyahu (Twitter.com/Benjamin Netanyahu)

Selain itu, Biden juga menolak ICC menyamakan aksi Israel dan Hamas adalah sama, di mana mereka membuat rakyat Palestina sengsara.

"Kami menolak permohonan ICC untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap para pemimpin Israel. Kapan pun surat perintah ini berlaku, tidak ada kesamaan antara Israel dan Hamas," ujar dia.

Baca Juga: Israel Tarik Dubesnya dari Norwegia, Spanyol, Irlandia

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya