Israel Izinkan Muslim Ibadah di Al-Aqsa Selama Ramadan

Sempat ada seruan bahwa tahun ini Israel keluarkan larangan

Jakarta, IDN Times - Israel dilaporkan bakal mengizinkan jemaah Muslim Palestina untuk beribadah di Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadan, seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Pada pekan Ramadan pertama Ramadan, jemaah akan diizinkan memasuki kompleks, dalam jumlah yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya,” sebut pernyataan dari kantor Perdana Menteri Israel, dikutip dari Al Arabiya, Rabu (6/3/2024).

“Setiap pekan akan ada penilaian situasi dalam hal keamanan dan keselamatan dan keputusan akan diambil sesuai dengan itu,” tambah pernyataan tersebut.

Bulan Ramadan diperkirakan akan tiba pada 10 atau 11 Maret 2024, di mana dalam sebulan penuh, umat Muslim akan menjalankan ibadah puasa.

Baca Juga: Parah! Menteri Israel Serukan Bulan Ramadan Harus 'Dihapus'

1. Menteri Israel serukan bulan Ramadan dihapus

Di tengah-tengah konflik Palestina-Israel yang masih belum menunjukkan tanda-tanda berakhir, Menteri Warisan Israel, Amichai Eliyahu, menyerukan 'penghapusan' Ramadan. Dia juga mengimbau untuk mengabaikan ketegangan di Tepi Barat dan Yerusalem Timur selama bulan suci itu. 

“Apa yang disebut sebagai bulan Ramadan harus dihilangkan, dan ketakutan kita terhadap bulan ini juga harus dihilangkan,” katanya.

Politikus ekstremis sayap kanan ini adalah menteri dari partai Otzma Yehudit yang dipimpin oleh Menteri Keamanan nasional, Itamar Ben Gvir. Pada November lalu, Amichai pun mengatakan bahwa menjatuhkan bom nuklir di kawasan Gaza adalah sebuah opsi.

2. AS desak Israel agar izinkan Muslim beribadah di Al-Aqsa selama Ramadan

Amerika Serikat (AS) juga turut mendesak Israel untuk mengizinkan umat Islam beribadah di kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, selama bulan Ramadan.

“Sehubungan dengan Al-Aqsa, kami terus mendesak Israel untuk memfasilitasi akses bagi umat Muslim beribadah secara damai selama Ramadan, seperti tahun lalu,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Matthew Miller.

“Ini bukan hanya hal yang benar untuk dilakukan, bukan hanya soal memberikan kebebasan beragama kepada masyarakat Muslim dan merupakan hak mereka, tapi ini merupakan hal yang menyangkut keamanan Israel juga,” ucap dia.

Baca Juga: Sejarah Masjid Al-Aqsa, Kiblat Pertama Umat Islam

3. Hamas siaga jika ada larangan dari Israel

Sementara itu, Hamas mengaku kini tengah siaga dengan menyerukan gerakan massal di Al-Aqsa di awal Ramadan.

“Kami menyerukan kepada masyarakat kami di Yerusalem, Tepi Barat dan wilayah yang diduduki Israel untuk melakukan perjalanan ke Al-Aqsa sejak hari pertama bulan Ramadan guna menghalau pengepungan Israel,” kata Ketua Hamas, Ismail Haniyeh.

 

Baca Juga: AS Desak Israel Izinkan Muslim Ibadah di Al-Aqsa Selama Ramadan

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya