Israel Serang Nablus, Seorang Warga Palestina Tewas Ditembak 

Bentrokan terjadi di Kota Nablus

Jakarta, IDN Times - Pasukan Israel kembali menyerang Palestina. Insiden ini terjadi di kota Nablus di mana satu warga Palestina tewas karena ditembak pasukan Israel.

Pasukan Israel mengklaim bahwa serangan terlebih dahulu dilakukan oleh warga Palestina yang melempari batu dan bahan peledak di Nablus.

Dilansir dari Al Jazeera, Selasa (16/5/2023), pasukan Israel melepaskan sejumlah tembakan ke arah warga Palestina dan mengenai satu orang.

1. Bentrokan terjadi di Huwara

Israel Serang Nablus, Seorang Warga Palestina Tewas Ditembak Aksi protes penduduk Gaza di wilayah pesisir Jalur Gaza (Twitter/Warda_GazaPal)

Pasukan Israel awalnya berada di Nablus untuk menyerang satu rumah yang ditinggali warga Palestina, yang diduga membunuh 2 orang Yahudi di dekat Desa Huwara pada Februari 2023 lalu.

Tewaskan 2 warga Yahudi ini memicu bentrokan antara Israel dan Palestina. Bentrokan selanjutnya juga terjadi di Tepi Barat.

Padahal, pada Senin, 15 Mei 2023 kemarin, Palestina memperingati 75 tahun terjadinya Nakba, di mana ratusan ribu orang terpaksa mengungsi pada perang 1948 dan diduduki oleh Isarel.

Baca Juga: Baku Tembak Israel-Palestina Berlanjut, Gaza Memanas!

2. Upaya mediasi belum berhasil

Sementara itu, Mesir mengatakan sedang berupaya menengahi kedua pihak untuk gencatan senjata. Akan tetapi sejauh ini, upayanya terbukti sia-sia.

"Upaya Mesir untuk menenangkan keadaan dan melanjutkan proses politik belum membuahkan hasil," kata Menteri Luar Negeri Mesir, Sameh Shoukry.

Di tengah upaya mediasi oleh Mesir, belum ada pihak yang tampaknya siap memadamkan gejolak konflik terburuk sejak Agustus 2022 ini.

"Kami berada di puncak kampanye, baik ofensif maupun defensif. Siapa pun yang datang untuk menyakiti kita, darahnya hangus," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

3. Syarat gencatan senjata

Shoukry mendesak negara-negara yang mensponsori perdamaian untuk bisa ikut dalam upaya menghentikan kedua pihak. Ia juga mendesak Israel untuk menghentikan tindakan sepihak yang bertujuan menghancurkan masa depan Palestina.

Di antara persyaratan gencatan senjata yang diajukan oleh PIJ (kelompok militan di Palestina( adalah menginginkan diakhirnya pembunuhan terhadap para pimpinannya. Setidaknya, ada 5 orang pimpinan PIJ sejauh ini tewas dalam serangan.

Baca Juga: Sekjen PBB Kutuk Serangan Israel di Gaza yang Tewaskan 20 Warga

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya