Israel Serang Tepi Barat dan Tahan Warga Palestina

Serangan Israel ke Palestina masih berlanjut

Jakarta, IDN Times - Militer Israel melanjutkan serangan ke kota-kota besar dan kecil di Tepi Barat yang mereka diduduki. Mereka juga dilaporkan kembali menangkapi warga Palestina.

Dilansir dari Al Jazeera, Jumat (16/2/2024), militer Israel telah menyerang Kota Ramallah, Al-Bireh, Qalqilya, Turkarm, Nablus dan sejumlah kota di Hebron, Bethlehem serta kamp pengungsi di Jericho.

Militer Israel juga menangkap empat warga Palestina di Nablus dan beberapa warga lainnya di dekat Kota Ain Beit Al-ma.

1. Jumlah korban tewas di Gaza tembus 28 ribu orang

Israel Serang Tepi Barat dan Tahan Warga PalestinaGedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (Dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Sementara itu, korban tewas warga Palestina akibat serangan Israel di Gaza terus melonjak jadi 28.663 orang, menurut laporan dari Kementerian Kesehatan Gaza.

Sebanyak 68.395 orang juga terluka dalam serangan yang masih berlangsung sampai hari ini.

“Setidaknya 87 orang tewas dan 104 lainnya terluka dalam serangan Israel di 24 jam terakhir,” sebut Kemenkes Gaza.

Baca Juga: Biden dan Raja Yordania Bahas Gencatan Senjata Gaza

2. Bencana kemanusiaan bisa terjadi di Gaza selatan

Menteri Kesehatan Palestina Mai Alkaila juga memperingatkan bahwa bencana kemanusiaan bisa terjadi di Kota Khan Younis, Gaza selatan yang kini menjadi sasaran Israel, terutama RS Nasser.

Militer Israel dilaporkan juga mengepung rumah sakit tersebut dan memerintahkan adanya evakuasi.

Militer Israel juga meminta ribuan pengungsi Palestina di dalam kompleks RS Al Nasser untuk pergi dan diberi waktu dari pukul 07.00 pagi, pada 15 Februari kemarin.

Setelah itu, militer Israel menyerbu rumah sakit dengan dalih memburu Hamas yang mereka tuding bersembunyi di rumah sakit.

3. Israel minta Mahkamah Internasional tolak permintaan Afrika Selatan

Di sisi lain, Israel kini mendesak Mahkamah Internasional (ICJ) untuk menolak permintaan mendesak Afrika Selatan terkait operasi militer mereka di Rafah.

Afsel meminta ICJ untuk mempertimbangkan soal operasi militer Israel yang menargetkan Rafah setelah Tel Aviv melanggar keputusan sementara ICJ soal dugaan genosida di Gaza, yang juga dilaporkan oleh Afsel.

Israel menyebut bahwa pelaporan Afsel itu aneh dan tidak pantas.

Baca Juga: Indonesia Sebut Serangan Israel ke Rafah Usir Warga Palestina

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya