Israel Tetap Bakal Serang Rafah dari Darat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Israel akan meluncurkan serangan darat di wilayah Kota Rafah di Jalur Gaza. Hal ini ditekankan oleh Benny Gantz, anggota Kabinet Perang Israel.
“Kami berjanji bahwa militer akan memfasilitasi evakuasi warga sipil Gaza melalui koordinasi dengan Amerika Serikat (AS) dan Mesir, untuk meminimalisir korban jiwa,” kata Gantz, dikutip Straits Times, Senin (19/2/2024).
Sampai hari ini, diperkirakan ada satu juta warga Palestina yang mengungsi dari utara dan selatan ke Rafah, yang berbatasan dengan Mesir untuk menghindari serangan Israel.
“Hamas punya pilihan. Mereka bisa menyerah, melepaskan sandera dan dengan cara ini warga Gaza bisa merayakan Ramadan,” ujar Gantz lagi.
1. Operasi darat untuk menyapu Hamas
Sementara itu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa operasi darat di Rafah sangat penting untuk menghilangkan jejak Hamas di Gaza.
“Israel berjanji untuk terus berperang sampai tujuan tercapai, termasuk menghilangkan ancaman Hamas, serta Hizbullah di Lebanon dan memulangkan sekitar 130 sandera, serta menggantikan posisi Hamas di Gaza,” beber Netanyahu.
Baca Juga: Cuek Ultimatum Internasional, Israel Tetap Serang Rafah
2. Israel tolak permintaan gencatan senjata Hamas
Editor’s picks
Netanyahu juga bersikeras tidak akan menyetujui tuntutan Hamas untuk gencatan senjata dan pertukaran sandera.
“Tuntutan Hamas tidak masuk akal. Mereka ingin mencapai satu tujuan yaitu kekalahan Israel. Jelas kami tidak akan menyetujuinya. Jika Hamas membatalkan tuntutan ini, baru kami bisa melanjutkannya,” kata Netanyahu.
“Kami mempunyai kekuatan yang cukup untuk menghancurkan kekuatan Hamas di Gaza dan kami harus menghancurkan sebagian besar brigade dan kami telah membuat kemajuan besar dalam hal ini,” katanya.
3. Hampir 29 ribu orang tewas di Gaza
Dalam 24 jam terakhir, dilaporkan sedikitnya 127 orang tewas akibat serangan Israel di Gaza.
Pemboman Israel telah menewaskan sedikitnya 28.985 warga Palestina dan melukai 68.883 orang sejak 7 Oktober 2023.
Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober mencapai 1.139 orang.
Baca Juga: Indonesia Sebut Serangan Israel ke Rafah Usir Warga Palestina