Jokowi-Erdogan Diskusi Solusi Damai Konflik Ukraina-Rusia di Sela G20
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bali, IDN Times - Presiden RI Joko "Jokowi" Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, di The Apurva Kempinski Bali, Senin (14/11/2022).
Jokowi menyampaikan apresiasi kepada Turki yang terus berkontribusi agar G20 tetap dapat bekerja.
"Terima kasih atas kehadirannya di KTT G20. Bagi Indonesia, G20 harus dapat menghasilkan kerja sama konkret,” kata Jokowi.
Baca Juga: Joe Biden Ungkap Hasil Pertemuan dengan Xi Jinping di G20
1. Diskusi mencari solusi untuk perdamaian
Sebagai dua pemimpin dunia yang sama-sama menaruh perhatian kepada upaya penyelesaian konflik Rusia-Ukraina, kedua presiden juga bertukar pikiran mengenai apa yang dapat dilakukan bersama untuk mencari solusi damai.
Keduanya juga mencari cara untuk mencegah dampak negatifnya secara global, khususnya terhadap keamanan pangan dan energi.
2. Indonesia-Turkey CEPA diusahakan segera rampung
Editor’s picks
Terkait hubungan bilateral, Presiden Jokowi mendorong kedua negara terus mengupayakan perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA), yang didalamnya mencakup kesepakatan perdagangan besar, segera diselesaikan.
“Kita harus instruksikan kepada para perunding agar hambatan yang ada segera dicarikan solusi yang bisa diterima kedua belah pihak dan perjanjian segera dirampungkan,” ucap Presiden Jokowi.
Baca Juga: Temui Menhan Turki, Prabowo Sampaikan Duka Cita Tragedi Bom Istanbul
3. Kemajuan hubungan bilateral dua negara
Kedua presiden juga mencatat kemajuan dalam hubungan bilateral kedua negara dengan telah ditandatanganinya sejumlah perjanjian strategis antar pemerintah maupun antar pelaku usaha.
Beberapa perjanjian antara pemerintah yang ditandatangani para menteri sesaat sebelum pertemuan keduanya tersebut, meliputi perjanjian di bidang pertahanan, kehutanan, lingkungan hidup, riset-teknologi dan inovasi serta perjanjian kerjasama pembangunan.
Sementara kesepakatan antar pelaku usaha meliputi kesepakatan kerja sama produksi bus listrik di Indonesia antara Karsan dengan Credo Group, serta kesepakatan untuk pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatra.