Kapal Selam USS Annapolis Tiba di Korsel, Korut Tembak 2 Rudal

USS Annapolis tiba di Pulau Jeju untuk angkut perbekalan

Jakarta, IDN Times - Korea Utara (Korut) menembakkan dua rudal balistik ke arah lepas pantai timur, beberapa jam setelah kapal selam bertenaga nuklir milik Amerika Serikat (AS) tiba di pangkalan Angkatan Laut Korea Selatan (Korsel).

Korut dilaporkan menembakkan rudal secara berurutan pada Senin malam sekitar pukul 23.55 dari daerah dekat ibu kota Pyongyang.

Dilansir Al Jazeera, Selasa (25/7/2023), kedua rudal menempuh jarak sekitar 400 kilometer sebelum mendarat di perairan lepas pantai timur Semenanjung Korea.

1. Kapal selam nuklir AS berurutan datang ke Korsel

Sementara itu, kapal selam bertenaga nuklir AS, USS Annapolis, dilaporkan telah tiba di Pulau Jeju. USS Annapolis direncanakan hanya singgah untuk memuat perbekalan.

Namun, juru bicara AL Korsel, Jang Do Young, mengatakan bahwa militer kedua negara sedang berdiskusi terkait kemungkinan apakah akan ada pelatihan yang melibatkan kapal selam tersebut.

Kunjungan USS Annapolis ini terjadi beberapa hari setelah USS Kentucky singgah di Busan. USS Kentucky menjadi kapal selam bertenaga nuklir AS pertama yang datang ke Korea sejak 1980-an.

Baca Juga: [QUIZ] Yuk Uji Pengetahuan Kamu seputar ASEAN!

2. USS Annapolis tidak dilengkapi senjata nuklir

Berbeda dengan USS Kentucky, USS Annapolis ini tidak dilengkapi dengan senjata nuklir. Namun, memiliki kemampuan khusus untuk peperangan di laut.

Kapal ini juga pernah bergabung dalam latihan anti-kapal selam trilateral dengan Korsel dan Jepang pada September 2022 lalu di perairan Semenanjung Korea.

3. Aksi Korut sedang dipantau oleh AS dan Korsel

Kapal Selam USS Annapolis Tiba di Korsel, Korut Tembak 2 RudalPemimpin Korea Utara Kim Jong-un meninjau uji sistem peluncuran roket ganda super besar dalam gambar tanpa tanggal yang dirilis Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) pada 28 November 2019. ANTARA FOTO/KCNA via REUTERS

Menanggapi aksi peluncuran rudal Korut, militer AS menyebutkan bahwa Pyongyang kini tengah dipantau secara dekat. Militer AS menyebut bahwa aksi ini jelas menunjukkan upaya merusak stabilitas kawasan.

“Peluncuran rudal-rudal tersebut membahayakan personel, wilayah dan sekutu-sekutu AS,” sebut pernyataan dari militer AS.

Baca Juga: Kapal Selam Nuklir AS Mampir di Korsel, Korut Ngamuk 

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya