Kelompok Bersenjata Serbu Stasiun Televisi di Ekuador

Mereka menyandera jurnalis dan kru televisi

Jakarta, IDN Times - Stasiun televisi TC di Guayaquil, Ekuador, tiba-tiba diserbu kelompok bersenjata pada Selasa (9/1/2024) waktu setempat. Penyerbuan dilakukan saat kru televisi melakukan siaran langsung.

Kelompok bersenjata tersebut dilaporkan menyandera beberapa jurnalis dan kru televisi. Melansir Al Jazeera, Rabu (10/1/2024), polisi datang sekitar 30 menit setelah kelompok bersenjata itu melakukan penyerangan.

Baca Juga: Bos Geng Kriminal Ekuador Tiba-tiba Hilang dari Penjara

1. Kekerasan di Guayaquil meningkat

Saluran televisi lain memperlihatkan polisi sudah berada di luar studio stasiun televisi TC. Kekerasan di Guayaquil memang meningkat beberapa tahun terakhir.

Kepala Pemberitaan Stasiun Televisi TC Alina Manrique syok dengan peristiwa itu. Salah satu anggota kelompok bersenjata sempat menodongkan pistol ke kepalanya.

"Saya masih terkejut," kata Alina.

Baca Juga: Ekuador Akan Bangun 2 Penjara Super Besar untuk Tekan Kriminalitas

2. Status keadaan darurat diumumkan

Presiden Ekuador Daniel Noboa menyatakan geng yang menyerbu stasiun televisi TC tersebut adalah organisasi teroris dan negara tersebut berada di dalam kondisi konflik bersenjata internal. Noboa juga mengumumkan status keadaan darurat di Ekuador menyusul terjadinya insiden tersebut.

Noboa memerintahkan agar tentara Ekuador bisa menangani para kelompok bersenjata ini, sejalan dengan hukum internasional dan hukum HAM.

Baca Juga: Dijanjikan Kerja di Kasino, 43 Warga Malaysia Jadi Korban TPPO di Peru

3. Peru juga waspada

Mendengar negara tetangganya darurat geng bersenjata, Perdana Menteri Peru Alberto Otarola juga mengumumkan keadaan darurat sementara di sepanjang perbatasan Peru dan Ekuador.

Pasukan militer Peru juga dikabarkan ditugaskan sementara di perbatasan untuk berjaga-jaga.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya