Kelompok Perlawanan Irak Sasar Israel dengan Rudal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kelompok Perlawanan Irak yang didukung Iran, mengaku telah melancarkan sejumlah serangan ke arah Israel dengan menggunakan rudal jelajah pada Kamis kemarin.
Dilansir dari Arab News, Sabtu (4/5/2024), sumber dari kelompok bersenjata tersebut mengklaim bahwa beberapa rudal jenis Arqub ditembakkan dan diarahkan ke ibu kota Tel Aviv untuk pertama kalinya.
Aksi serang Israel ini juga sebagai komitmen dari kelompok perlawanan Irak tersebut yang membela Palestina dan Hamas, yang masih terus menghadapi serangan dari Israel.
1. Serang pasukan AS di Irak dan Suriah
Selain menyasar kota Tel Aviv, kelompok bersenjata yang disokong Iran ini juga menembakkan puluhan roket dan drone ke arah pasukan Amerika Serikat (AS) dan Suriah.
Namun hingga saat ini, Israel belum secara terbuka mengomentari serangan yang dimaksud.
Baca Juga: Rusia Dituduh Langgar Hukum Internasional karena Serang RS Suriah
2. Jumlah korban tewas di Gaza bertambah
Editor’s picks
Jumlah korban tewas di Gaza karena serangan Israel kini kian bertambah. Dalam data Kementerian Kesehatan Gaza per Jumat, 3 Mei 2024 kemarin, jumlah korban tewas meningkat jadi 34.622 orang.
Sementara jumlah korban terluka juga ikut meningkat menjadi 77.876 orang. Jumlah ini termasuk 26 warga Palestina tewas dan 51 warga yang terluka dalam 24 jam terakhir, akibat serangan Israel.
Baca Juga: Ini Tuntutan Hamas untuk Gencatan Senjata di Gaza
3. Tuntutan Hamas untuk gencatan senjata permanen di Gaza
Hamas juga mengaku telah menerima proposal gencatan senjata yang utamanya bertujuan untuk menghentikan peperangan di Gaza selama 40 hari dan menukar sandera Israel di Gaza dengan sandera Palestina di Israel.
“Kami menekankan semangat positif kepemimpinan Hamas dalam menangani proposal gencatan senjata yang baru-baru ini kami terima. Kami ke Kairo dengan semangat yang sama untuk mencapai kesepakatan itu,” sebut pernyataan dari Hamas.
“Hamas dan pasukan perlawanan Palestina bertekad untuk mencapai kesepakatan yang memenuhi tuntutan rakyat kami untuk penghentian total agresi di Gaza, penarikan pasukan Israel, pemulangan pengungsi, bantuan dan rekonstruksi di Gaza, serta kesepakatan pertukaran tahanan Palestina dengan sandera,” lanjut Hamas.