Kemlu: KBRI Teheran Sudah Susun Rencana Kontijensi untuk WNI

Ada 376 WNI yang ada di Iran

Jakarta, IDN Times - Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha menegaskan bahwa saat ini KBRI Teheran telah menyusun rencana kontijensi untuk antisipasi eskalasi keadaan, terutama untuk para WNI di Iran.

“Melengkapi imbauan yang sudah disampaikan sebelumnya, KBRI juga akan melakukan briefing dengan para WNI mengenai langkah-langkah yang perlu dilakukan,” kata Judha, dalam pesan singkatnya, Senin (15/4/2024).

Baca Juga: Perang Nuklir Israel-Iran, Seberapa Mungkin Terjadi? 

1. Kemlu terus memantau situasi di Timur Tengah

Sementara itu, Kemlu RI dan para perwakilan RI terkait kini terus memantau dari dekat situasi dan eskalasi yang terjadi pascaserangan Israel ke fasilitas diplomatik Iran di Damaskus dan serangan balasan Iran ke Israel.

“Eskalasi situasi keamanan di Timur Tengah tersebut telah menyebabkan beberapa negara di Timur Tengah melakukan pembatasan atau penutupan wilayah udara mereka untuk penerbangan komersil maupun penerbangan lainnya,” sebut pernyataan Kemlu RI.

2. Minta WNI yang akan transit di wilayah udara Timur Tengah untuk cek penerbangannya

Kemlu: KBRI Teheran Sudah Susun Rencana Kontijensi untuk WNIIran luncurkan penyerangan udara ke langit Israel dengan drone. (x.com/clashreport/DeSi__kaTTa)

Kemlu juga mengimbau WNI yang berencana melakukan perjalanan dengan rute penerbangan melewati wilayah udara atau transit bandara di negara-negara Timur Tengah, diimbau untuk mengantisipasi gangguan jadwal penerbangan (flight disruption).

“Para WNI yang akan transit segera menghubungi maskapai masing-masing untuk mendapat update penerbangan,” lanjut pernyataan itu.

Baca Juga: Maskapai Dunia Batalkan Penerbangan Imbas Serangan Iran ke Israel

3. Minta WNI tunda perjalanan ke Iran dan Israel

Kemlu: KBRI Teheran Sudah Susun Rencana Kontijensi untuk WNIIran luncurkan penyerangan udara ke langit Israel dengan drone. (x.com/clashreport/subodhrebel)

Kemlu juga mengimbau seluruh WNI yang berencana untuk bepergian ke Iran dan Israel, sementara bisa menunda rencana berjalanan.

“Jika menghadapi situasi kedaruratan agar segera menghubungi nomor hotline Perwakilan RI terdekat atau mengakses aplikasi bergerak Safe Travel Kemlu,” sebut keterangan itu.

Baca Juga: Drone Iran Gunakan Teknologi Rusia untuk Menyerang Israel

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya