Kemlu RI: Veto AS di DK PBB Khianati Perdamaian Timur Tengah 

RI sesalkan AS keluarkan veto soal keanggotaan Palestina

Intinya Sih...

  • Indonesia mengkritik AS yang mengeluarkan veto terhadap keanggotaan Palestina di PBB
  • Indonesia menegaskan dukungannya terhadap keanggotaan penuh Palestina di PBB
  •  

Jakarta, IDN Times - Indonesia mengkritik Amerika Serikat (AS) yang mengeluarkan hak veto untuk menghalangi Palestina menjadi anggota PBB dalam pemungutan suara Dewan Keamanan PBB, Jumat (20/4/2024).

“Indonesia sangat menyesalkan kegagalan DK PBB untuk kesekian kalinya dalam mengesahkan resolusi mengenai keanggotaan penuh Palestina di PBB dikarenakan veto oleh salah satu Anggota Tetap DK PBB,” sebut pernyataan Kementerian Luar Negeri RI, Sabtu (20/4/2024).

“Veto ini sekali lagi mengkhianati aspirasi bersama untuk menciptakan perdamaian jangka panjang di Timur Tengah,” lanjut pernyataan itu.

Baca Juga: China Kritik Veto Amerika Serikat Tolak  Palestina di PBB

1. Indonesia tegaskan dukungan terhadap keanggotaan Palestina di PBB

Kemlu RI: Veto AS di DK PBB Khianati Perdamaian Timur Tengah Papan nama negara Palestina di PBB. (dok. UN News)

Indonesia menegaskan kembali dukungannya terhadap keanggotaan penuh Palestina di PBB yang akan memberikan Palestina kedudukan yang patut di antara negara-negara. Termasuk kedudukan yang setara dalam proses perdamaian menuju pencapaian solusi dua negara.

“Kemajuan menuju keanggotaan penuh Palestina tersendat sejak Palestina memperoleh status negara pengamat PBB pada tahun 2012, meskipun terdapat dukungan penuh dari mayoritas negara anggota PBB,” demikian pernyataan Kemlu RI.

Palestina saat ini berstatus negara pengamat nonanggota yang diberikan oleh Majelis Umum PBB pada 2012 lalu. Namun, permintaan Palestina untuk menjadi anggota tetap PBB ini harus disetujui DK PBB dan harus disetujui setidaknya oleh dua pertiga dari anggota Majelis Umum PBB.

Baca Juga: Menlu AS: Kami Tak Ikut-ikutan Israel Serang Iran 

2. DK PBB gagal adopsi resolusi keanggotaan Palestina

DK PBB kembali gagal mengadopsi resolusi soal keanggotaan tetap Palestina di PBB. Pemungutan suara di DK PBB yang digelar tadi malam, diveto lagi oleh AS.

Untuk mencapai resolusi ini, setidaknya 9 suara dibutuhkan dan tidak ada veto dari negara Anggota Tetap DK PBB yaitu AS, China, Prancis, Rusia atau Inggris.

Dalam pemungutan suara ini, 12 negara mendukung, dua negara abstain yaitu Inggris dan Swiss serta satu negara menolak, yaitu AS.

Baca Juga: Indonesia Kecewa AS Veto Keanggotaan Palestina di PBB

3. AS berdalih mendukung two state solution

Wakil Duta Besar AS untuk PBB Robert Wood, berdalih, AS mendukung solusi dua negara atau two state solution. Pemungutan suara di PBB ini seharusnya tidak terjadi.

“Soal negara Palestina harusnya dirundingkan langsung antarpihak. Bukan pemungutan suara,” kata Wood.

Baca Juga: AS Setujui Operasi Israel di Rafah Asalkan Tak Serang Balik Iran

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya