Kenya Dilanda Banjir, 71 Orang Tewas

Bendungan juga jebol

Intinya Sih...

  • Jumlah korban tewas akibat banjir bandang di Kenya bertambah menjadi 71 orang dalam 24 jam terakhir.
  • Banjir di Kenya mengakibatkan sekitar 190.942 orang mengungsi, dengan ibu kota Nairobi sebagai wilayah paling parah terdampak.
  • Insiden banjir juga memutus jalan utama dari Nairobi ke Mai Mahiu dan hujan lebat diperkirakan akan terus melanda lebih dari 40 wilayah di Kenya.

Jakarta, IDN Times - Jumlah korban tewas akibat hujan dan banjir bandang di Kenya kini bertambah menjadi 71 orang. Dalam 24 jam terakhir, jumlah korban tewas tersebut terus bertambah. 

“Mayoritas jasad kami temukan di bawah tanah longsor,” kata Juru Bicara Pemerintah Kenya, Isaac Mwaura, dikutip dari CNN, Rabu (1/5/2024).

Banjir di Kenya ini juga mengakibatkan sekitar 190.942 orang mengungsi. Ibu kota Nairobi juga menjadi wilayah paling parah terdampak pengungsian.

Baca Juga: 42 Orang Tewas akibat Bendungan di Kenya Jebol

1. Lebih dari 100 orang dilarikan ke rumah sakit

Organisasi amal Masyarakat Palang Merah Kenya mengatakan, banjir berasal dari luapan air sungai terdekat yang terjadi pada Minggu (28/4/2024) malam.

"Air datang dengan kecepatan tinggi dari Bendungan Kijabe Lama dan menghanyutkan banyak rumah dan kendaraan. Kami belum pernah melihat banjir dahsyat seperti ini sejak kami lahir di sini di Mai Mahiu. Masih banyak orang yang hilang," papar warga setempat, David Kamau.

Pejabat polisi setempat, Stephen Kirui, mengatakan bahwa lebih dari 100 orang dilarikan ke rumah sakit menyusul tragedi tersebut.

Operasi pencarian dan penyelamatan saat ini masih berlangsung. Jumlah korban diperkirakan akan bertambah, mengingat masih banyak orang yang dilaporkan hilang.

2. Sekolah masih ditutup

Otoritas Jalan Raya Nasional Kenya melaporkan bahwa insiden tersebut juga telah memutus jalan utama dari Nairobi ke Mai Mahiu, dengan tumpukan batu, lumpur, dan kayu mengendap di sana.

Menurut badan cuaca, hujan lebat diperkirakan akan terus melanda lebih dari 40 wilayah di Kenya dalam beberapa hari mendatang. Hal ini mendorong pemerintah untuk menunda pembukaan sekolah di seluruh negeri.

Hujan lebat juga melanda negara tetangga Tanzania dan Burundi.

3. Pemerintah tanggung semua kerugian banjir

Juru Bicara pemerintah Kenya, Isaac Mwaura, mengatakan bahwa lebih dari 131.450 orang mengungsi akibat banjir. Banyak dari mereka mencari perlindungan di gedung-gedung sekolah.

Wakil Presiden Rigathi Gachagua mengumumkan, pemerintah telah mengalokasikan 4 miliar shilling (sekitar Rp489 miliar) sebagai bantuan untuk korban banjir.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya