Kian Panas, 1.532 Pemukim Israel Serbu Masjid Al-Aqsa

Serangan dari Israel terus muncul setiap hari

Jakarta, IDN Times - Lebih dari 1.500 pemukim Israel pada Senin (10/4/2023) kemarin memaksa masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki oleh Israel.

“Ada 1.532 pemukim menyerbu Al-Aqsa hari ini,” sebut pernyataan dari Wakaf Islam di Yerusalem, dikutip dari Anadolu, Selasa (11/4/2023).

Ribuan pemukim ini menyerbu kompleks masjid dengan pengawalan dari polisi Israel.

Baca Juga: Pemukim Yahudi Sayap Kanan Serang Masjid Al-Aqsa

1. Jemaah Palestina dibatasi masuk

Kian Panas, 1.532 Pemukim Israel Serbu Masjid Al-AqsaPixabay.com/Rwayne307

Selain itu, para pemukim Israel ini juga membatasi para jemaah warga Palestina masuk ke dalam masjid untuk beribadah. Bahkan, mereka terpaksa salat di halaman depan kompleks masjid lantaran dilarang masuk.

Kantor Presiden Palestina menegaskan bahwa serangan Israel terus meningkat sejak pekan lalu. Serangan demi serangan terus ada setiap hari selama bulan Ramadan ini.

Baca Juga: 5 Fakta Serangan Israel ke Suriah Usai Penggerebekan Masjid Al Aqsa

2. Turki ingatkan Israel soal serangan ke Palestina

Kian Panas, 1.532 Pemukim Israel Serbu Masjid Al-AqsaPresiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan. (twitter.com/Recep Tayyip Erdoğan)

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menghubungi Perdana Menteri Israel, Isaac Herzog, guna membahas kondisi Masjid Al-Aqsa yang pekan lalu diserang oleh pasukan Israel. Erdogan menegaskan Turki tidak akan tinggal diam menghadapi segala provokasi dari Israel, terlebih serangan ini terjadi di bulan Ramadan.

Direktorat Komunikasi Turki mengonfirmasi kondisi dan situasi Al-Aqsa terkini jadi isu utama yang diangkat Erdogan.

Baca Juga: Erdogan Ingatkan PM Israel soal Serangan Polisi ke Al-Aqsa

3. Turki siap berperan untuk perdamaian Israel dan Palestina

Kian Panas, 1.532 Pemukim Israel Serbu Masjid Al-AqsaPresiden Israel Kesebelas Isaac Herzog (Instagram/isaacherzog)

Dalam pembicaraannya dengan Herzog, Erdogan, sekali lagi, mengangkat status quo Yerusalem tidak boleh diganggu dan diprovokasi. Selain itu, Erdogan juga menegaskan Turki siap berperan lebih untuk perdamaian Israel dan Palestina.

Erdogan pun meminta agar pasukan Israel tak lagi mengulangi serangan, terutama di bulan Ramadan.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya