Kim Jong-un Berkirim Surat dengan Presiden Korsel Moon Jae-in

Surat ini berisi upaya untuk meredakan ketegangan dua Korea

Jakarta, IDN Times - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un dilaporkan telah berkirim surat dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.

Ketegangan antara Korut dan Korsel sempat meningkat setelah Korut melakukan serangkaian uji coba rudal balistik, selama beberapa pekan terakhir.

Baca Juga: Korut Uji Senjata Taktis Baru, Mampu Bawa Hulu Ledak Nuklir

1. Surat berisi upaya meredakan tensi

Kim Jong-un Berkirim Surat dengan Presiden Korsel Moon Jae-inPenampilan rudal balistik antar benua terbaru dan terbesar milik Militer Korut dalam parade militer di Kota Pyongyang, 10 Oktober 2020. /twitter.com/martyn_williams

Kantor berita pemerintah Korut, KCNA, menyebut bahwa surat itu berisi upaya untuk meredakan ketegangan antara kedua negara.

“Kim menerima surat pribadi dari Presiden Moon dan mengirim surat balasan,” demikian laporan KCNA, seperti dikutip dari South China Morning Post, Jumat (22/4/2022).

Kedua pemimpin juga dikabarkan menyampaikan salam hangat kepada warga dari masing-masing negara.

2. Moon Jae In selesai masa jabatan pada 9 Mei 2022

Kim Jong-un Berkirim Surat dengan Presiden Korsel Moon Jae-inPemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-Un ketika bertemu Presiden Korsel Moon Jae-In (ANTARA FOTO/The Presidential Blue House/Handout via REUTERS)

Meski Moon akan turun dari jabatannya bulan depan, ia berharap persahabatan akan tetap terjalin.

“Moon berharap meski nanti ia sudah turun jabatan, ia ingin Korsel dan Korut membuat deklarasi bersama untuk reunifikasi,” lanjut pernyataan itu.

KCNA menyebutkan lagi, Kim sangat menghargai tawaran Moon tersebut.

Baca Juga: Kim Jong Un Dipuji sebagai Patriot, Pemikir Handal, dan Komandan Top

3. Jalan panjang perdamaian dua Korea

Kim Jong-un Berkirim Surat dengan Presiden Korsel Moon Jae-inKedatangan Presiden Korsel, Moon Jae-in, ke Pyongyang yang didampingin Pimpinan Korut, Kim Jong Un, pada tahun 2018. twitter.com/TheBlueHouseENG

Sebelumnya, Kim dan Moon telah membuat tiga kali pembicaraan bilateral. Pertama kali bertemu di desa perbatasan Panmunjom pada April 2018, lalu diikuti pertemuan kedua di lokasi yang sama pada Mei 2018.

Ketiga, mereka bertemu dengan pembicaraan berikutnya di Pyongyang pada September 2018.

Namun, dialog antar Korea ini seolah terhenti karena KTT Amerika Serikat dan Korut di Hanoi, Vietnam pada Februari 2019, berakhir tanpa kesepakatan.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya