Korsel Tawarkan Pembicaraan Bahas Reuni Keluarga dengan Korut

Namun Korut belum menanggapi

Jakarta, IDN Times - Korea Selatan (Korsel) menawarkan pembicaraan kepada Korea Utara (Korut) untuk membahas reuni keluarga yang dipisahkan oleh Perang Korea 1950-1953 silam.

Namun penawaran ini bisa saja ditolak oleh Korut mengingat hubungan Korsel dan Korut kini tengah menegang.

Baca Juga: Review Money Heist Korea: Adopsi Kearifan Semenanjung Korea

1. Korsel menunggu jawaban Korut

Korsel Tawarkan Pembicaraan Bahas Reuni Keluarga dengan KorutPemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, saat memimpin rapat Kongres Korea Utara. (Twitter.com/Korea_Friend_UK)

Dilansir dari Strait Times, Kamis (8/9/2022), di tengah ketegangan ini, Korut menegaskan tak ingin berurusan dengan kepimpinan Presiden Yoon Suk Yeol.

“Kami berharap pejabat yang bertanggungjawab dari kedua belah pihak akan bertemu langsung sesegera mungkin untuk diskusi terbuka tentang masalah kemanusiaan termasuk masalah keluarga yang terpisah,” kata Menteri Unifikasi Kwon Young Se.

Beberapa waktu yang lalu, keluarga yang terpisah sempat bertemu di hari libur kedua negara. Korsel berusaha untuk melibatkan kembali Korut dalam pertemuan keluarga terpisah ini.

Baca Juga: Parlemen Korut Ingin Negaranya Diubah Jadi Negeri Dongeng

2. Jika Korut menolak, Korsel akan terus mencoba

Korsel Tawarkan Pembicaraan Bahas Reuni Keluarga dengan KorutPresiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol saat menyaksikan peluncuran roket Nuri dari kantornya di Seoul pada Selasa (21/6/2022) waktu setempat. (instagram.com/sukyeol.yoon)

Selain itu, Kwon juga ditanya terkait bantuan dari Korsel ke Korut, meski sudah sempat ditolak. Bantuan dari Korsel yang ditawarkan Yoon langsung bahkan sudah ditolak oleh adik Kim Jong Un, Kim Jo Yong.

“Jika Pyongyang terus menolak, Seoul akan terus mencoba dan membuat proposal,” ujar Kwon. Hal ini juga terkait dengan penawaran pembicaraan pertemuan kedua keluarga.

Baca Juga: Ribuan Orang di Korsel Mengungsi Imbas Topan Hinnamnor 

3. Kecil kemungkinan Korut menerima tawaran itu

Korsel Tawarkan Pembicaraan Bahas Reuni Keluarga dengan KorutKedatangan Presiden Korsel, Moon Jae-in, ke Pyongyang yang didampingin Pimpinan Korut, Kim Jong Un, pada tahun 2018. twitter.com/TheBlueHouseENG

Profesor Lim Eul Chul dari Universitas Kyungnam mengatakan, kemungkinan kecil bahwa Korut akan menerima tawaran tersebut.

“Reuni keluarga adalah masalah kemanusiaan dasar tetapi dalam kenyataannya membutuhkan tingkat kepercayaan yang substansial antara kedua belah pihak,” ujarnya.

Pertemuan keluarga terakhir antara kedua negara terjadi saat Korsel dipimpin Moon Jae In, di mana ia juga mencoba berkawan dengan Kim Jong Un serta memfasilitasi pembicaraan damai antara Korut dan Amerika Serikat.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya