Kursi Myanmar Kosong di KTT ASEAN Labuan Bajo, Kenapa?

Indonesia tidak undang Myanmar di level politik

Jakarta, IDN Times - Kursi Myanmar kosong Dalam KTT ASEAN ke-42 yang berlangsung di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 10-11 Mei 2023.

Presiden RI Joko “Jokowi” Widodo menyatakan, sesuai dengan kesepakatan para pemimpin ASEAN, Myanmar memang tidak diundang dalam level politik, melainkan diundang hanya di level non-politik sejak KTT ASEAN di Brunei dan Kamboja.

Terlihat di pembukaan KTT ASEAN pada 10 Mei 2023 kemarin, kursi Myanmar tetap kosong. Hanya ada bendera Myanmar yang tetap diletakkan di meja para pemimpin ASEAN.

1. Jokowi akui 5PC belum ada kemajuan signifikan

Kursi Myanmar Kosong di KTT ASEAN Labuan Bajo, Kenapa?Presiden RI Joko Widodo di KTT ASEAN Labuan Bajo. (dok. Youtube Setpres RI)

Saat membuka KTT ASEAN hari kedua kemarin pagi, Jokowi mengakui bahwa sejak dua tahun disepakati di Jakarta, Lima Poin Konsensus atau 5PC belum ada kemajuan, terlebih untuk meredakan konflik di Myanmar.

“Saya harus terus terang bahwa implementasi 5PC belum ada kemajuan siginifikan sehingga diperlukan kesatuan ASEAN untuk merumuskan langkah-langkah ke depan,” ujar Jokowi.

Jokowi juga menegaskan bahwa isu Myanmar tidak boleh menghambat percepatan pembangunan komunitas ASEAN. Pembangunan komunitas ini yang ditunggu oleh masyarakat ASEAN. 

Baca Juga: RI Undang Myanmar Ikut KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo

2. Indonesia siap bicara dengan junta Myanmar, tapi bukan pengakuan

Kursi Myanmar Kosong di KTT ASEAN Labuan Bajo, Kenapa?Pemimpin junta militer Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing. (Twitter.com/KenRoth)

Selain itu, Jokowi menyatakan Indonesia siap berbicara dengan junta militer Myanmar. Hal itu dilakukan untuk membantu meredakan konflik di negara tersebut.

“Indonesia siap berbicara dengan siapa pun, termasuk dengan junta militer dan semua pihak di Myanmar untuk kepentingan kemanusiaan dan yang penting adalah engagement bukan memberikan pengakuan. Saya tegaskan bahwa melakukan pendekatan bukanlah memberikan pengakuan,” kata Jokowi, dalam konferensi pers di Labuan Bajo, Kamis (11/5/2023).

3. Persatuan ASEAN diperlukan

Kursi Myanmar Kosong di KTT ASEAN Labuan Bajo, Kenapa?Para pemimpin ASEAN di Labuan Bajo. (dok. Gallery ASEAN 2023)

Jokowi menegaskan, ASEAN harus bersatu untuk membantu Myanmar keluar dari krisis politik ini.

“Soal Myanmar, pencederaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan tidak dapat ditoleransi. Lima Poin Konsensus memandatkan ASEAN harus melakukan pendekatan dengan semua pihak, inklusivitas harus dipegang kuat oleh ASEAN karena kredibilitas ASEAN sedang dipertaruhkan,” kata Jokowi.

“Saya menyampaikan di pertemuan, kesatuan ASEAN sangat penting. Tanpa kesatuan, mudah bagi pihak lain untuk memecah ASEAN, dan saya yakin, tidak satu pun negara ASEAN menginginkan hal tersebut,” lanjut dia.

Baca Juga: KTT ASEAN, Myanmar Diundang Tapi Bukan Level Politik 

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya