Layanan Kereta Polandia Diduga Diretas, Ada Rekaman Pidato Putin

Selain itu ada juga lagu kebangsaan Rusia

Jakarta, IDN Times - Setidaknya dua pria asal Polandia ditangkap polisi setempat karena dicurigai melakukan peretasan ilegal ke jaringan komunikasi kereta api nasional. Pasalnya, peretasan ini menyiarkan lagu kebangsaan Rusia dan pidato Presiden Rusia Vladimir Putin.

Akibatnya peretasan tersebut, lalu lintas kereta api di beberapa wilayah di Polandia pun terganggu.

“Kedua pria yang ditangkap adalah warga Polandia,” kata juru bicara Kepolisian Kota Bialystok, Thomas Krupa, dikutip dari BBC, Senin (28/8/2023).

Selain itu, polisi juga menyita sejumlah peralatan radio dari apartemen lokasi ditangkapnya dua pria ini.

Baca Juga: Lewat PESA, Polandia Bakal Punya Kereta Hidrogen

1. Badan intelijen lakukan penyelidikan

Saat ini, Badan Intelijen Polandia sedang menyelidiki serangan peretasan tersebut. Polandia merupakan sekutu utama Ukraina dan pusat transit utama dari pengiriman senjata yang berasal dari mitra-mitra Barat ke Ukraina.

“Kami tahu bahwa selama beberapa bulan terakhir ada upaya untuk mengacaukan Polandia. Upaya ini dilakukan Rusia dan Belarus,” ucap seorang pejabat senior dinas keamanan internal Polandia.

Seiring berkembangnya konflik di Ukraina, negara-negara Barat lain juga telah menyerukan peningkatan tindakan pencegahan keamanan siber, terutama untuk waspada terhadap peretas Rusia.

Baca Juga: Rudal Rusia Hantam Lviv Ukraina, Berbatasan dengan Polandia

2. Polandia juga kirim pasukan tambahan ke perbatasan Belarus

Layanan Kereta Polandia Diduga Diretas, Ada Rekaman Pidato PutinBendera Polandia. (Pixabay.com/crsntdesign)

Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Blaszczak, pada awal Agustus, mengatakan bakal mengirim personel militer tambahan ke perbatasan Belarus. Keputusan ini sesuai dengan permintaan Penjaga Perbatasan (SB) terkait memanasnya tensi Polandia-Belarus. 

Belakangan ini, Polandia terus meningkatkan pertahanannya di perbatasan Lithuania setelah pasukan tentara bayaran Wagner tiba di Belarus. Pasukan asal Rusia itu disebut ditugaskan ke Belarus untuk mengambil alih Suwalki Gap di perbatasan Polandia-Lithuania. 

Baca Juga: Polandia Kirim Pasukan Tambahan ke Perbatasan Belarus

3. Polandia khawatir Belarus kirim imigran ke perbatasan

Layanan Kereta Polandia Diduga Diretas, Ada Rekaman Pidato PutinSeorang demonstran tengah mengikat bendera Nasional Belarusia yang menjadi simbol perlawanan terhadap Pemerintah Belarusia di Monumen Ibu Pertiwi Memanggil terletak di Kota Minsk, pada 16 Agustus 2020. instagram.com/burnashevgleb/

Wakil Menteri Dalam Negeri Polandia, Maciej Wasik, menuduh Belarus dan Rusia berniat mendorong masuknya migrasi ke Uni Eropa lewat perbatasan Polandia-Belarus seperti yang terjadi pada 2021. 

"Kami berbicara terkait operasi yang diorganisir oleh agen rahasia Rusia dan Belarus yang dari hari ke hari semakin menunjukkan ketegangan," ungkap Wasik.

Dilaporkan The Moscow Times, Kepala Penjaga Perbatasan, Tomasz Praga menyampaikan petugas di Belarus menjadi otak di balik migrasi ilegal ke Polandia. Ia bahkan menyebut otoritas Belarus mendapat keuntungan besar dari arus migrasi ini. 

Praga menambahkan sekitar 19 ribu migran berusaha masuk ke Polandia dari Belarus sepanjang tahun ini. Angka itu melebihi total migran yang masuk pada 2022 sebanyak 16 ribu. Pada Juli, lebih dari 4 ribu migran berusaha menyeberang ke Polandia. 

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya