Menlu: 40 Bus Siap Angkut Kontingen Pramuka RI dari Jambore Korsel

Jambore Pramuka Dunia di Korsel selesai lebih awal

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi kontingen Pramuka Indonesia di Korea Selatan (Korsel) dalam proses evakuasi. Hal ini dilakukan setelah cuaca panas ekstrem melanda Korsel serta ancaman datangnya topan yang menyebabkan jambore diakhiri lebih cepat dari jadwal. 

“Saat ini lagi berjalan, mereka didampingi tim KBRI Seoul di Wonkwang University (tempat ditampung sementara). Jadi saya terima beberapa videonya teman-teman sudah mulai dievakuasi,” kata Retno, ketika ditemui di Jakarta, Selasa (8/8/2023).

“Anak-anak pramuka dalam kondisi sehat dan kemarin saya dapat informasi, jumlah bus kontingen Indonesia ini sekitar 40-an, untuk mengangkut semuanya,” lanjut Retno.

Wonkwang University ini menjadi tempat penampungan sementara kontingen Indonesia mulai hari ini. Universitas ini berjarak sekitar 55 kilometer dari lokasi perkemahan Sanmangeum.

Baca Juga: Ancaman Topan, Jambore Pramuka Dunia Korsel Selesai Lebih Awal

1. Pemindahan peserta Jambore Pramuka Dunia sudah dimulai

Menlu: 40 Bus Siap Angkut Kontingen Pramuka RI dari Jambore KorselKontingen Pramuka Indonesia yang dipindahkan. (dok. KBRI Seoul)

Sementara itu, tak hanya kontingen Indonesia, proses pemindahan kontingen negara lain juga sudah dimulai sejak semalam.

Pemerintah Korsel menegaskan siap membantu panitia penyelenggara Jambore Dunia untuk memindahkan peserta dari 155 negara ke tempat yang lebih aman. Pasalnya, lokasi jambore kini terancam terkena amukan topan Khanun yang diprediksi datang pada 9 Agustus besok.

Diperkirakan, proses pemindahan seluruh peserta akan selesai dalam waktu 14 jam. Untuk pemindahan, akan didahulukan peserta didik baru dilanjutkan dengan orang dewasa yang ikut jambore.

Baca Juga: Cuaca Panas di Jambore Dunia Korsel, Kontingen Indonesia Aman

2. Indonesia bergerak cepat hadapi peringatan topan

Menlu: 40 Bus Siap Angkut Kontingen Pramuka RI dari Jambore KorselKontingen Pramuka Indonesia yang ikut Jambore Dunia di Korsel. (dok. KBRI Seoul)

Sebelumnya, Retno mengungkapkan tim Indonesia sudah bergerak cukup cepat dalam menghadapi peringatan topan di tengah kegiatan Jambore Pramuka Dunia tersebut.

Retno juga mengonfirmasi bahwa kontingen Indonesia baru akan dipindahkan ke tempat lain dan belum dipulangkan ke Indonesia.

3. Jambore Pramuka Dunia Korsel selesai lebih awal

Menlu: 40 Bus Siap Angkut Kontingen Pramuka RI dari Jambore KorselKontingen Pramuka Indonesia yang ikut Jambore Dunia di Korsel. (dok. KBRI Seoul)

Jambore Pramuka Dunia ini pun dilaporkan bakal berakhir lebih awal karena adanya peringatan topan.

“Organisasi Gerakan Pramuka Dunia menerima konfirmasi pagi ini dari pemerintah Korsel karena diperkirakan akan ada dampak dari Topan Khanun,” sebut pernyataan Badan Pramuka Dunia tersebut, dikutip dari Channel News Asia.

Sekitar 43 ribu orang dari 155 negara bergabung dalam jambore yang digelar di Sae-Man-Geum, Provinsi Jeolla Utara. Indonesia sendiri mengirim 1.579 orang dalam jambore kali ini.

“Kami mendesak pemerintah untuk mempercepat rencana keberangkatan dan menyediakan sumber daya serta dukungan bagi para semua peserta selama mereka tinggal dan sampai mereka kembali ke negara asal mereka,” lanjut pernyataan itu.

Sebelumnya, para peserta jambore dunia ini merasakan cuaca panas selama berkegiatan. Suhu setempat dilaporkan mencapai 35 derajat celcius. Bahkan ada 400 peserta jambore yang dilarikan ke rumah sakit karena kepanasan.

Baca Juga: Jokowi Perintahkan Kemlu Pantau Kondisi Kontingen di Jambore Korsel

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya