Menlu: Ada 10 Proyek G20 untuk Kepentingan Negara Kepulauan Kecil 

Menlu Retno menegaskan perhatian RI untuk Pasifik

Jakarta, IDN Times - Strategi Indonesia dalam membangun kemitraan dengan kawasan Pasifik disampaikan oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, dalam kunjungannya ke Fiji dan Solomon pada 6-7 September 2022 kemarin.

Menlu Retno memaparkan bagaimana Indonesia membangun kemitraan dengan Pasifik secara komprehensif baik pada tataran bilateral, kawasan, maupun global.

Hal ini juga tak lepas dari Presidensi Indonesia di G20 yang juga memperhatikan negara-negara kecil dan berkembang.

Baca Juga: Menlu Retno Pastikan Semua Menlu G20 Hadir di Bali 

1. Indonesia beri perhatian khusus untuk negara kepulauan kecil

Menlu: Ada 10 Proyek G20 untuk Kepentingan Negara Kepulauan Kecil upacara pembukaan G20 Indonesia (g20.org)

Menlu Retno mengatakan, saat Presidensi G20, Indonesia telah memberikan perhatian khusus dengan mengundang wakil-wakil dari negara kepulauan kecil.

“Setidaknya ada 10 proyek konkret yang menjadi deliverable konkret yang Indonesia dorong di bawah Presidensi G20 tahun ini di sektor energi, perubahan iklim, kelautan, mitigasi bencana, dan pendanaan yang terkait langsung dengan kepentingan negara kepulauan kecil,” kata Menlu Retno dalam keterangannya, Kamis (8/9/2022).

Hal yang sama juga akan dilakukan Indonesia saat menjadi ketua di ASEAN pada tahun depan. ASEAN akan mendekatkan hubungan dengan Pasific Island Forum atau PIF.

“PIF memiliki harapan bahwa Indonesia dapat membawa isu Forum ini sampai atau terutama untuk mempersiapkan pertemuan COP 27 yang akan diselenggarakan di Mesir,” ujar dia.

Baca Juga: Peran Indonesia di G20 dan ASEAN Atasi Krisis Pangan Global

2. Indonesia akan menggelar Indonesia Pacific Forum akhir tahun

Menlu: Ada 10 Proyek G20 untuk Kepentingan Negara Kepulauan Kecil Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (dok. Biro Pers Setpres)

Selain itu, Indonesia akan menyelenggarakan Indonesia Pacific Forum for Development (IPFD) yang pertama pada 7-8 Desember 2022 mendatang.

“Inisiatif strategis ini menjadi landmark sekaligus platform Indonesia untuk pengembangan kerja sama pembangunan secara terlembaga di kawasan Pasifik,” kata  Menlu Retno.

Dia menambahkan, forum ini akan menghubungkan negara-negara di kawasan Pasifik dengan lembaga-lembaga terkait di Indonesia dan mitra pembangunan potensial lainnya.

“Kita ingin menciptakan platform kerja sama untuk menarik minat mitra pembangunan kepada proyek-proyek yang spesifik untuk masing-masing negara di kawasan Pasifik,” sambungnya.

Baca Juga: Menlu Negara G20 Siap Atasi Krisis Pangan Global

3. Arti penting kunjungan ke Pasifik

Menlu: Ada 10 Proyek G20 untuk Kepentingan Negara Kepulauan Kecil (earthtrekkers.comlonelyplanet.com)

Menlu Retno juga membeberkan arti penting kunjungannya ke Pasifik, yaitu ke Fiji dan Solomon. Kunjungan ini untuk menebalkan komitmen Indonesia dalam melakukan kerja sama dengan Pasifik.

“Penguatan kerja sama dengan negara-negara Pasifik merupakan salah satu prioritas dari politik luar negeri Indonesia,” kata Retno.

Pada 2019 di Auckland, Indonesia telah meluncurkan Visi Pacific Elevation guna memperkuat kerja sama ekonomi dan kerja sama pembangunan dengan negara-negara Pasifik.

Hal tersebut tidak terlepas dari visi besar Indonesia untuk menjadikan Indo-Pasifik sebagai kawasan damai, stabil dan makmur, sebagaimana tercermin dalam ASEAN Outlook on the Indo-Pacific.

Baca Juga: Menlu Retno Angkat Isu Keamanan Indo-Pasifik di Pertemuan ASEAN-AS

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya