Menlu AS Peringatkan PM Israel: Jangan Serang Rafah!

Menlu AS temui PM Netanyahu di Tel Aviv

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, menegaskan kembali penentangan Washington terhadap rencana operasi militer Israel ke Kota Rafah, di ujung selatan Gaza.

Hal ini diungkapkan Blinken ketika bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Tel Aviv.

“AS menentang operasi militer di Rafah, yang merupakan rumah bagi 1,4 juta pengungsi Palestina,” kata Blinken kepada Netanyahu, dikutip dari Times of Israel, Kamis (2/5/2024).

1. Netanyahu nekat ingin musnahkan Hamas

Sementara itu, Netanyahu menyatakan bahwa Israel harus memusnahkan Hamas sampai ke ujung Gaza. Israel percaya bahwa benteng terakhir Hamas adalah di Rafah.

“PM Netanyahu tidak akan menerima bahwa perang harus diakhiri, sebagai bagian dari kesepakatan pelepasan sandera. Israel harus menggulingkan Hamas,” ucap seorang pejabat Israel.

Selain itu, jika memang nantinya kesepakatan pelepasan sandera dan gencatan senjata tercapai, tidak berarti serangan ke Rafah tidak dilakukan.

“Operasi Rafah tidak tergantung pada apapun. Hal ini sudah dijelaskan PM Israel kepada Menlu Blinken,” tuturnya.

Baca Juga: AS Akan Desak Israel Tambah Akses Aliran Bantuan di Gaza

2. Jumlah korban tewas di Gaza bertambah

Menlu AS Peringatkan PM Israel: Jangan Serang Rafah!ilustrasi dampak serangan Israel di Gaza (Twitter.com/UNRWA)

Jumlah korban tewas di Gaza karena serangan Israel kini kian bertambah. Data Kementerian Kesehatan Gaza per hari ini menunjukkan, jumlah korban tewas meningkat jadi 34.488 orang.

Sementara jumlah korban terluka juga ikut meningkat menjadi 77.643 orang. Jumlah ini termasuk 34 warga Palestina tewas dan 68 warga yang terluka dalam 24 jam terakhir, akibat serangan Israel.

3. Menkeu Israel minta Gaza dihancurkan total

Menlu AS Peringatkan PM Israel: Jangan Serang Rafah!ilustrasi dampak serangan Israel di Gaza (Twitter.com/UNRWA)

Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich menyerukan agar ada penghancuran total dari Jalur Gaza, terutama kota-kota seperti Rafah, Deir al-Balah serta Khan Younis dan Nuseirat.

“Mengutip ayat di kitab Taurat, mengejar musuh saya dan menakuti mereka, saya tidak akan mundur sampai mereka musnah,” kata Smotrich.

“Wilayah-wilayah di Gaza tersebut harus hancur total,” tegas dia.

Rafah merupakan ‘rumah sementara’ bagi sekitar 2,3 juta warga Gaza berlindung lantaran terdesak serangan Israel. Bagi warga yang selamat, dari utara Gaza mereka berpindah-pindah sampai ke selatan yaitu di Rafah.

Sementara, Deir al-Balah dan Nuseirat adalah kamp pengungsian warga Palestina yang ada di tengah Gaza.

Baca Juga: Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa yang Demo Palestina

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya