Menlu Retno: 43 WNI di Sudan Sudah Diamankan KBRI Khartoum 

Evakuasi masih menunggu situasi keamanan Sudan

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menegaskan, 43 Warga Negara Indonesia (WNI) sudah berada di Safe House KBRI Khartoum, Sudan. Mereka dilaporkan terjebak di lokasi pertempuran di Sudan.

“Empat puluh tiga (43) WNI ini sudah ada di KBRI Khartoum dan status keamanan saat ini adalah Siaga 1. Persiapan evakuasi terus dimatangkan untuk menunggu saat yang tepat untuk mengevakuasi mereka, dengan mempertimbangkan keselamatan WNI,” kata Retno, dalam konferensi pers daring, Kamis (20/4/2023).

Saat ini, Sudan masih memanas di tengah pertempuran antara militer Sudan dan paramiliter Rapid Support Force atau RSF. Gencatan senjata yang awalnya disepakati dua hari yang lalu pun gagal.

Sejumlah media melaporkan bahwa tembakan dan ledakan masih terdengar di mana-mana, terutama di ibu kota Khartoum.

Baca Juga: Sudan Masih Panas, KBRI Khartoum Minta WNI Siap-Siap 

1. Kemlu mengimbau WNI dan keluarga tetap tenang

Menlu Retno: 43 WNI di Sudan Sudah Diamankan KBRI Khartoum Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. (IDN Times/Sonya Michaella)

Retno juga menyampaikan agar seluruh WNI di Sudan dan keluarganya yang berada di Indonesia untuk tetap tenang.

“Pemerintah akan sekuat tenaga, semaksimal mungkin untuk memberikan perlindungan bagi para WNI kita di Sudan,” tegas Retno lagi.

Sesuai data KBRI, jumlah WNI tercatat sebanyak 1.209 orang, mayoritas berdomisili di wilayah Khartoum, dan sebagian di Wad Madani, dan Port Sudan. Sebagian dari mereka adalah pelajar dan mahasiwa.

2. Retno koordinasi persiapan evakuasi dengan 5 perwakilan

Menlu Retno: 43 WNI di Sudan Sudah Diamankan KBRI Khartoum Para WNI yang dievakuasi ke Safe House KBRI Khartoum. (dok. KBRI Khartoum)

Selain itu, untuk mempersiapkan rencana evakuasi para WNI dari Sudan, Retno hari ini, telah memimpin rapat koordinasi dengan lima perwakilan.

“Saya memimpin langsung rapat koordinasi persiapan evakuasi dengan KBRI Khartoum, KBRI Kairo, KBRI Riyadh, KBRI Addis Ababa, dan KJRI Jeddah,” ucap Retno.

“Koordinasi dengan tingkat teknis akan terus dilakukan. Jeda kemanusiaan akan menjadi kunci pelaksanaan evakuasi dan bantuan kemanusiaan,” lanjut dia.

Baca Juga: 1 WNI di Sudan Sempat Kena Peluru Nyasar 

3. Indonesia serukan konflik di Sudan dihentikan

Retno juga kembali menegaskan bahwa Indonesia menyerukan agar konflik di Sudan segera berhenti, mengingat perlu keselamatan warga sipil dan warga asing.

“Keselamatan WNI adalah prioritas utama dan saya sampaikan, saya baru saja telepon dengan Duta Besar RI di Khartoum, dan hingga saat ini belum ada warga negara asing yang dievakuasi karena kondisi keamanan yang tidak memungkinkan,” pungkasnya.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya