Menlu Retno Hadiri Sidang UN-ESCAP, Soroti Inovasi Digital

Retno hadiri sidang UN-ESCAP di Bangkok

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi menghadiri Sidang Komisi ke-80 UN-Economic and Social Commision for Asia Pacific atau UN-ESCAP.

Sidang Komisi ke-80 UNESCAP mengangkat tema “Leveraging Digital Innovation for Sustainable Development in Asia and the Pacific”. Pertemuan ini menjadi momentum kerja sama negara-negara di kawasan Asia Pasifik untuk mendorong pemanfaatan inovasi digital guna akselerasi implementasi Agenda for Sustainable Development 2030.

“Indonesia juga selalu berperan aktif dalam mendorong pemajuan isu-isu pembangunan dalam pertemuan UNESCAP. Dan tahun ini, Indonesia menginisasi dan menjadi tuan rumah Side Event dengan tema “Accelerating Ocean-Based Climate Action” yang akan diselenggarakan pada 24 April 2024,” kata Retno, dalam keterangannya, Selasa (23/4/2024).

Salah satu yang disorot Retno adalah Indonesia harus mengedepankan pentingnya inovasi digital untuk mengatasi paradoks ini, yang akan diwujudkan melalui pengembangan digital dalam aspek pemerintahan, ekonomi dan masyarakat.

Retno juga menyampaikan tiga langkah kerja sama dalam kerangka UNESCAP, khususnya untuk mendorong inovasi digital secara inklusif di kawasan dalam mencapai target-target SDG.

1. Pengembangan roadmap digital terintegrasi

Menlu Retno Hadiri Sidang UN-ESCAP, Soroti Inovasi DigitalMenteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Sidang Komisi ke-80 UN-Economic and Social Commision for Asia Pacific. (dok. Kemlu RI)

Retno menjelaskan bahwa landskap digital di Kawasan Asia Pasifik saat ini sangat terpecah. Perbedaan kesiapan nasional dan regional serta kapasitas regulasi menciptakan halangan dalam mencapai inovasi digital regional.

“Untuk itu, Asia Pasifik perlu mengembangkan roadmap pengembangan digital, untuk fasilitasi pertukaran teknologi dan kebijakan, menjaring potensi negara-negara, serta mengharmonisasikan inisiatif yang ada di Kawasan saat ini seperti di ASEAN dan APEC,” ungkap Retno.

Baca Juga: Retno-Luhut Bakal Bahas Kerja Sama Ekonomi dengan Menlu China

2. Mempromosikan inklusivitas digital untuk menjembatani digital divide

Menlu Retno Hadiri Sidang UN-ESCAP, Soroti Inovasi DigitalMenteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Sidang Komisi ke-80 UN-Economic and Social Commision for Asia Pacific. (dok. Kemlu RI)

Retno juga mengungkapkan bahwa ada gender gap penggunaan internet di kawasan.

Pengguna internet perempuan jumlahnya lebih sedikit dari pengguna internet laki-laki. Gap-nya mencapai 264 juta jiwa, atau sekitar 6 persen. Selain itu, kualitas internet juga tidak merata, dan ada juga gap akses internet antara wilayah pedesaan dan terpencil dengan wilayah perkotaan.

“Kita perlu melakukan berbagai inovasi digital yang inklusif, termasuk dengan berinvestasi di berbagai fin-tech dan start-up yang dipimpin oleh perempuan, mendorong peningkatan infrastruktur digital, dan memperluas akses untuk pelatihan digital literacy,” ucap Retno.

3. Memastikan penggunaan tekonologi transformatif untuk menjaga perdamaian dan kesejahteraan

Retno menyampaikan bahwa emerging technologies seperti AI telah memberi warna baru pada hubungan antara teknologi dan geopolitik. Pengunaannya dapat menjadi force for good atau sebaliknya menjadi niat jahat yang dapat memperdalam rivalitas global.

“Saya tekankan pentingnya regional governance untuk cegah penggunaan yang salah, dan memastikan kontribusi teknologi untuk pengembangan ekonomi berkelanjutan yang dapat, pada akhirnya, meningkatkan taraf hidup masyarakat,” tutur dia.

Baca Juga: Menlu Retno Telepon Menlu Iran, Minta Semuanya Tahan Diri

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya