Menlu Retno Kembali Cecar DK PBB soal Kondisi Gaza 

Retno berbicara di debat terbuka DK PBB

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi untuk ketiga kalinya, kembali hadir dalam Debat Terbuka Dewan Keamanan PBB di New York, Amerika Serikat (AS) untuk membela hak-hak bangsa Palestina.

Retno kembali mencecar DK PBB yang selama ini hanya diam melihat 25 ribu orang tewas di Jalur Gaza, akibat serangan Israel. Retno menegaskan Indonesia akan terus berjuang bersama rakyat Palestina.

"Saya juga di sini untuk mengingatkan anggota Dewan bahwa Anda mempunyai mandat besar untuk itu, untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional, tidak menoleransi perang dan terlebih lagi tidak membiarkan genosida," kata Retno, di New York, Selasa (23/1/2024) malam waktu setempat atau Rabu (24/1/2024) WIB.

Baca Juga: Menlu Retno Hadiri Debat Terbuka DK PBB Bahas Gaza

1. Retno pertanyakan berapa banyak resolusi DK PBB soal Palestina

Menlu Retno Kembali Cecar DK PBB soal Kondisi Gaza Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Dewan Keamanan PBB, AS. (dok. Kemlu RI)

Selain itu, Retno juga mempertanyakan seberapa banyak DK PBB telah mengeluarkan resolusi terkait Palestina. Padahal, resolusi DK PBB-lah yang paling mengikat.

"Piagam PBB sudah jelas. Resolusi Dewan Keamanan bersifat mengikat dan harus mengikat diberlakukan. Pertanyaan saya hari ini: berapa banyak resolusi yang telah diadopsi mengenai Palestina? Seberapa banyak yang diberlakukan?" cecar Retno.

"Ke mana warga Palestina harus pergi ketika, selama berpuluh-puluh tahun, Dewan Keamanan PBB gagal bertindak sementara Israel membunuh warga Palestina tanpa mendapat hukuman?" imbuhnya.

Baca Juga: Menlu Uni Eropa dan Israel Bertemu Bahas Nasib Gaza

2. Retno desak DK PBB segera bertindak

Menlu Retno Kembali Cecar DK PBB soal Kondisi Gaza Bantuan mulai masuk ke Gaza selama gencatan senjata 4 hari. (dok. UN News Centre)

Untuk itu, Retno kembali mendesak anggota DK PBB untuk segera menghentikan serangan Israel di Gaza. Bahkan, kondisi di Gaza kini diperkirakan semakin memburuk lantaran sedikitnya bantuan yang masuk.

"Warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat lebih dari 25 ribu orang tewas dan semakin banyak orang meninggal karena kelaparan dan penyakit, kedinginan, termasuk bayi dan anak-anak, terlalu sedikit bagi kita untuk bertindak?" ucap Retno.

3. Jumlah orang tewas di Gaza capai 25 ribu

Menlu Retno Kembali Cecar DK PBB soal Kondisi Gaza Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (Dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Sementara itu, jumlah korban tewas di Jalur Gaza terus bertambah. Hingga kini, korban tewas mencapai 25.205 orang dan 62 ribu orang terluka.

Warga Palestina juga terpaksa berjalan ke perbatasan Rafah untuk mengungsi. Mereka juga mengalami pemadaman komunikasi dalam sepekan terakhir.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya