Menlu Retno Tegaskan Diplomat Jaga Netralitas Jelang Pemilu 2024
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi menegaskan, seluruh diplomat Kementerian Luar Negeri RI di dalam negeri maupun yang sedang berada di perwakilan, akan menjaga netralitasnya menjelang Pemilihan Umum Februari 2024 nanti.
“Menghadapi tahun politik 2024, Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri akan menjaga netralitas, siap berkontribusi mensukseskan Pemilu 2024 yang jujur dan adil,” kata Retno dalam Pernyataan Pers Menteri Luar Negeri di Museum KAA, Bandung, Senin (8/1/2024).
“Saya yakin seluruh diplomat Indonesia senantiasa menjunjung tinggi integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas,” ucap dia.
Baca Juga: Menlu Retno: Polugri Indonesia Bukan Transaksional
1. PPTM 2024 digelar perdana di Bandung
Pernyataan Pers Menteri Luar Negeri RI tahun 2024 untuk pertama kali digelar di Gedung Merdeka, Museum Konferensi Asia Afrika (KAA), Bandung, Jawa Barat.
Dalam PPTM tahun ini, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memaparkan capaian diplomasi Indonesi dalam 10 tahun terakhir.
"Gedung ini sarat sejarah bagi perjalanan diplomasi Indonesia dan bagi dunia. Enam puluh sembilan tahun lalu, tahun 1955, gedung ini menjadi saksi centre of gravity berlangsungnya Konferensi Asia-Afrika," ucap Retno.
Editor’s picks
“Sebuah Konferensi yang menggugah negara-negara yang dijajah untuk merdeka, yang meneguhkan kesetaraan antar negara, yang membangkitkan solidaritas “the Global South”, yang menjadi embrio Gerakan Non-Blok, dan yang menekankan pentingnya penghormatan terhadap Piagam PBB dan hukum internasional," lanjut Retno.
2. Semangat KAA terus dibawa di diplomasi Indonesia
Retno melanjutkan, semangat, prinsip, dan ruh Konferensi Asia-Afrika (KAA) terus dibawa diplomasi Indonesia sampai sekarang, termasuk selama pemerintahan Presiden Joko Widodo selama hampir 10 tahun ini.
"Dengan spirit dan prinsip KAA inilah Indonesia mampu berdiri tegak menjalankan Polugri Bebas Aktif, berkontribusi bagi perdamaian, stabilitas & kemakmuran dunia, termasuk saat keketuaan IORA 2017, keanggotaan di Dewan Keamanan PBB 2019-2020, selama Presidensi G20 tahun 2022, dan Keketuaan ASEAN 2023," ucap Retno.
3. Dunia apresiasi kepemimpinan Indonesia
Retno mengungkapkan, dunia mengapresiasi kepemimpinan Indonesia yang selalu menjembatani perbedaan, selalu menghormati prinsip dan selalu menjadi bagian dari solusi permasalahan dunia.
"Berbekal spirit KAA ini pula, Indonesia secara konsisten berdiri tegak bersama bangsa Palestina memperjuangkan hak-haknya serta melawan kekejaman dan penjajahan Israel. Indonesia memilih berada di sisi sejarah yang benar untuk membela kemanusiaan dan keadilan bagi bangsa Palestina," tuturnya.