Menlu Ukraina Yakin AS Bakal Segera Kirim Bantuan

Bantuan dari AS belum disetujui oleh Kongres

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba yakin bahwa sekutu negaranya, Amerika Serikat (AS) bakal segera memberikan bantuan untuk melawan Rusia.

Meski demikian, sampai saat ini, Kongres AS belum memutuskan apakah AS akan mengirimkan paket bantuan senilai 60 miliar dolar AS untuk Ukraina.

“Pertama, saya pikir bantuan AS akan datang. Kami juga melihat bahwa mitra Eropa kami secara signifikan meningkatkan produksi dan pembelian militer mereka di negara ketiga, untuk bantu Ukraina,” kata Kuleba, dalam konferensi pers daring, dikutip ANTARA pada Rabu (20/3/2024).

1. Eropa mengisi kekosongan bantuan dari AS

Sementara itu, Kuleba menyatakan bahwa apa yang dilakukan oleh mitra-mitra Eropa ini mengisi kesenjangan tertundanya bantuan dari AS lantaran kongres belum menyetujuinya.

“Penggunaan senjata yang tersedia secara cerdas dan sesuai dengan militer adalah solusi atas kekurangan persenjataan dan Ukraina terus melakukan upaya permanen untuk menemukan sumber senjata dan amunisi baru bagi kami,” ujar Kuleba lagi.

Baca Juga: Ukraina Hujani Rusia dengan Serangan Drone di Tengah Pemilu

2. Rusia ingin hancurkan Ukraina

Menlu Ukraina Yakin AS Bakal Segera Kirim BantuanPresiden Rusia, Vladimir Putin. (twitter.com/KremlinRussia_E)

Di sisi lain, Kuleba juga menegaskan bahwa Rusia jelas ingin menghancurkan Ukraina. Kuleba juga yakin bahwa Rusia tak segan akan menyerang negara-negara Eropa lainnya serta negara di Asia Tengah.

“Negara kami dan rakyat kami tidak pernah menginginkan perang ini. Kami tidak pernah menyerang siapa pun dan kami tidak memberi alasan kepada siapa pun untuk menyerang kami,” tutur dia.

3. Ada 10 formula perdamaian dari Ukraina yang paling masuk akal

Menlu Ukraina Yakin AS Bakal Segera Kirim BantuanKondisi Ukraina digempur Rusia, 2 Januari 2024. (dok. Kedubes Ukraina di Jakarta)

Kuleba juga menegaskan bahwa 10 formula perdamaian yang diusulkan Kiev adalah hal yang paling masuk akan saat ini untuk menghentikan perang.

“Ada konsekuensi dari serangan ilegal dan tidak beralasan Rusia ke Ukraina. Jika Rusia tidak melancarkan serangan ini, ribuan warga Rusia tidak akan tewas di Ukraina dan tidak akan terjadi apa-apa di Rusia,” ungkap dia.

Baca Juga: Presiden Putin Ingin Buat Zona Penyangga di Ukraina

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya