Moskow Makin Kuat di Kiev, Kini 23 Warga Ukraina Dapat Paspor Rusia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Untuk pertama kalinya, otoritas Rusia di Ukraina dilaporkan telah membagikan paspor Rusia di dua kota, yaitu Kherson dan Melitopol.
Ukraina mengutuk tindakan itu dan menyebutnya sebagai “Rusifikasi”.
1. Ada 23 warga Ukraina yang mendapat paspor Rusia
Dikutip dari TASS, Senin (13/6/2022), setidaknya 23 warga Kherson telah memegang paspor Rusia. Paspor ini dibagikan pada sebuah upacara, Sabtu (11/6/2022) kemarin.
Selain itu, ribuan warga Kherson dan Melitopol disebut juga melamar untuk mendapatkan paspor Rusia. Namun, laporan ini masih diselidiki kebenarannya.
Gubernur yang ditunjuk Rusia untuk menaungi Kherson, Volodymyr Saldo, mengatakan bahwa hampir semua warga Kherson ingin mendapatkan paspor dan menjadi warga negara Rusia sesegera mungkin.
Baca Juga: Kanada Minta Maaf karena Utus Pejabat Hadiri Perayaan Hari Rusia
2. Ukraina mengecam tindakan Rusia
Editor’s picks
Sementara itu, Ukraina mengecam keras tindakan Rusia ini dan menyebutnya sebagai pelanggaran terhadap integritas teritorialnya.
Ukraina menyebut tindakan ini adalah Rusifikasi. Mereka menegaskan keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak berlaku secara hukum.
Ukraina cukup khawatir dengan proses pembagian paspor ini karena berkaitan dengan wilayah mereka yang diduduki Rusia. Pasalnya, begitu penduduk setempat menjadi warga negara Rusia, Kremlin dapat mengklaim bahwa warga negara mereka harus dilindungi dengan cara menguasai kota-kota lain di Ukraina.
3. Rusia berhasil kuasai Kherson dan Melitopol
Pembagian paspor Rusia ini tak lepas dari langkah Rusia yang berhasil menduduki dua kota di Ukraina, yaitu Kherson dan Melitopol.
Melitopol berlokasi di tenggara Zaporizhzhia, yang sebagian besar saat ini diduduki pasukan Rusia.
Meski demikian, Ukraina masih menentang perintah Kremlin yang mengharuskan warga di kota yang mereka duduki menggunakan mata uang Rubel, terutama di kota Kherson.
Mata uang Rubel sendiri telah diperkenalkan Rusia di Krimea dan Donbass. Tak hanya itu, Rusia juga mengharuskan sekolah di sana mengadopsi kurikulum Rusia.
Baca Juga: Inggris Prediksi Rusia Gunakan Senjata Lebih Mematikan di Ukraina