Netanyahu Tolak Usulan Gencatan Senjata dari Hamas

Israel malah mengerahkan pasukan ke Rafah

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menolak permintaan pejuang Hamas untuk melakukan gencatan senjata di Gaza. Sebaliknya, Netanyahu malah memerintahkan pasukannya untuk bergerak ke Rafah, di ujung selatan Gaza.

Rafah juga merupakan perbatasan antara Gaza dan Mesir. Di sana, terdapat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan selama gempuran Israel.

"Menerima tuntutan yang aneh dari kelompok militan Palestina (Hamas) untuk melakukan gencatan senjata tidak akan mengembalikan sandera dan hal itu hanya akan membuat terjadinya pembantaian lagi," kata Netanyahu dikutip Channel News Asia, Kamis (8/2/2024).

"Saya sudah memerintahkan agar pasukan siap beroperasi di Rafah dan kemenangan Israel atas Hamas hanya tinggal beberapa bulan lagi," ucap dia.

1. Tujuan Israel adalah genosida warga Palestina

Netanyahu Tolak Usulan Gencatan Senjata dari Hamasinstagram.com / faruqnaufals

Seorang pejabat senior Hamas meyakini tujuan utama Israel adalah melakukan genosida terhadap warga Palestina.

"Semua faksi perlawanan harus melanjutkan perjuangan dan jangan sampai warga Palestina disingkirkan dari negaranya sendiri," kata pejabat tersebut.

Baca Juga: Hamas Beri Syarat Rencana 3 Tahap Gencatan Senjata Gaza

2. Hamas beri syarat tiga tahap gencatan senjata

Netanyahu Tolak Usulan Gencatan Senjata dari HamasMER-C saluran bantuan dari rakyat Indonesia ke Gaza. (dok. X @mercindonesia)

Hamas telah memberikan usulan rencana tiga tahap untuk gencatan senjata di Gaza, termasuk jeda perang 135 hari sebagai ganti pembebasan sandera. Qatar, Mesir dan Amerika Serikat (AS), dilaporkan telah menerima tanggapan dari Hamas tersebut.

"Tanggapan Hamas mencakup rencana tiga tahap. Setiap tahapnya berlangsung selama 45 hari, di mana operasi militer sepenuhnya akan berhenti dan tahanan serta sandera, dibebaskan," begitu kata sumber dari Palestina.

 

3. Israel diminta bebaskan 1.500 tahanan Palestina

Netanyahu Tolak Usulan Gencatan Senjata dari HamasPuluhan ribu rumah dan infrastruktur hancur sejak serangan brutal Israel yang membombardir wilayah Palestina pada 7 Oktober 2023. (twitter.com/UNRWA)

Tahap pertama, Hamas akan membebaskan perempuan, anak-anak, dan lansia. Namun, Israel harus melepaskan sekitar 1.500 tahanan Palestina.

Hamas juga meminta setidaknya 60 ribu rumah sementara dan 200 ribu tenda diizinkan masuk ke Gaza

"Selain itu, ada 500 truk bantuan di tahap pertama, yang masuk ke Gaza dan para pengungsi harus kembali," kata sumber tersebut.

Baca Juga: Rencana Gencatan Senjata Israel-Hamas Akan Diadakan Selama 40 Hari

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya