Palestina Kecam Israel yang Pasang Penghalang Besi di Al-Aqsa

Penghalang besi ini dipasang di 3 jalan menuju masjid

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk keras Israel karena memasang penghalang dari besi di tiga gerbang masuk menuju Masjid Al-Aqsa, wilayah Yerusalem Timur yang diduduki.

“Tindakan Israel tersebut merupakan upaya untuk mengubah sejarah, hukum dan politik Masjid Al-Aqsa,” sebut Kementerian Luar Negeri Palestina, dikutip Anadolu, Jumat (15/3/2024).

Penghalang besi dari Israel ini merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional serta merupakan satu dari sekian hal yang dilakukan Israel untuk menduduki tempat ibadah.

“Kami meminta bantuan internasional untuk menghentikan pelanggaran Israel terhadap Yerusalem dan tempat suci umat Kristen dan Muslim,” lanjut pernyataan Kemlu Palestina.

Kelompok pejuang Hamas Palestina juga mengecam aksi Israel tersebut dan menyebutnya adalah aksi keji untuk menghalangi jemaah bisa beribadah di Masjid Al-Aqsa.

1. Umat Muslim tetap berdoa di Al-Aqsa meski dihalangi Israel

Hari kelima Ramadan (di Palestina), total sekitar 70 ribu jemaah Muslim Palestina melaksanakan salat tarawih di Al-Aqsa, meski ada pembatasan dari Israel.

Departemen Wakaf Islam Israel mengatakan bahwa semakin banyak jemaah Palestina yang ingin bertarawih di Al-Aqsa dan tidak peduli dengan pembatasan Israel.

Sejumlah saksi mata mengatakan bahwa pasukan Israel dikerahkan di gerbang menuju masjid dan mencegah ribuan pemuda Palestina masuk.

Baca Juga: Yordania ke Israel: Menodai Kesucian Al Aqsa Sama Saja Bermain Api 

2. Pasukan Israel pukuli warga Palestina

Selain itu, pasukan Israel juga terlihat memukuli warga Palestina di dekat salah satu gerbang masuk Masjid Al-Aqsa.

Israel juga menangkap penjaga Masjid Al-Aqsa dari Yerusalem dan membawanya untuk diperiksa lebih lanjut.

Pasukan Israel pun diketahui telah memasang kawat berduri di dekat pagar Masjid Al-Aqsa, yang bersebelahan dengan Lions Gate, untuk mencegah jemaah Muslim Palestina masuk ke kompleks suci tersebut.

3. Ramadan terasa berbeda di Gaza

Palestina Kecam Israel yang Pasang Penghalang Besi di Al-AqsaDistribusi bantuan kemanusiaan UNRWA kepada warga Gaza. (twitter.com/UNRWA)

Dikutip Al Jazeera, seorang pengungsi Palestina dari Gaza bernama Emad Al Najjar mengatakan bahwa Ramadan tahun ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

“Kami jauh dari orang-orang yang kami cintai, keluarga, kerabat kami di utara Gaza. Semua berbeda,” beber Najjar.

Bahkan ketika ia pergi ke pasar untuk persiapan Ramadan, ia tak menemukan apapun untuk dibeli lantaran bantuan kemanusiaan diblokir masuk oleh Israel.

“Tidak ada apa-apa, tidak ada kurma, susu atau apapun. Kami tidak bisa makan makanan kaleng terus-terusan. Kami butuh sayuran dan buah-buahan untuk anak-anak kami,” kata dia.

Baca Juga: Meski Dihalangi Israel, 35 Ribu Muslim Palestina Salat di Al-Aqsa

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya