Pasca-Bom Bandung, AS Tidak Larang Warganya ke Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Bandung, Jawa Barat, disorot dunia, tidak terkecuali Amerika Serikat (AS).
Duta Besar AS untuk Indonesia, Sung Kim, mengatakan pemerintah AS akan terus berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia terkait ledakan bom yang terjadi pada Rabu (7/12/2022).
Baca Juga: Menag Yaqut: Bom Bunuh Diri Bertentangan dengan Ajaran Semua Agama
1. Tak ada larangan bagi warga AS untuk bepergian ke Indonesia
Sung Kim menegaskan, tidak ada larangan bagi warga Amerika untuk bepergian ke Indonesia pasca serangan bom ini.
“Kami sedang memantau apa yang terjadi untuk melihat dengan tepat apa yang perlu dilakukan ke depannya. Kami akan tetap berkomunikasi dengan otoritas penegak hukum,” kata Sung Kim, dalam konferensi pers di Kedutaan Besar AS di Jakarta, Rabu (7/12/2022).
2. AS dan Indonesia punya kerja sama yang kuat soal menangani teror
Editor’s picks
Sung Kim menyebutkan AS dan Indonesia sama-sama memiliki kerja sama yang kuat terkait penanganan terorisme.
“Kami akan mengambil langkah yang tepat sesuai dengan informasi dari otoritas berwenang di Indonesia,” ujar dia.
Baca Juga: Bom Bunuh Diri di Astana Anyar, Mabes Polri Kerahkan Densus 88
3. Bom meledak di Polsek Astanaanyar Bandung
Akibat ledakan bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Bandung, pada Rabu (7/12/2022) kemarin, setidaknya ada satu polisi yang meninggal dunia dan 10 orang lainnya terluka.
Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana mengatakan, kejadian ini bermula ketika aparat tengah melakukan apel pagi pukul 08.00 WIB. Saat itu, seorang pelaku memaksa masuk kantor polisi.
Namun, seorang petugas menghalangi pelaku tersebut yang langsung mengeluarkan sebuah pisau. Tak lama kemudian, ledakan pun terjadi saat polisi masih berada di lapangan tempat apel.