Prancis Tingkatkan Status Waspada usai Serangan di Rusia

Prancis waspada terkait serangan ISIS

Intinya Sih...

  • Prancis meningkatkan status keamanan setelah serangan ISIS di Rusia
  • Paris memperketat keamanan menjelang Olimpiade 2024

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Prancis Gabriel Attal mengatakan bahwa status keamanan Prancis dinaikkan ke level tertinggi pascapenyerangan di Rusia yang diklaim oleh kelompok militan Islamic State (ISIS).

“Pihak berwenang mempertimbangkan soal klaim tanggung jawab ISIS atas serangan di Moskow dan ancaman-ancaman yang membebani negara kami,” kata Attal, dikutip dari France24, Senin (25/3/2024).

Pengumuman itu dirilis usai Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan, pertemuan darurat soal keamanan usai serangan teror di Moskow yang menewaskan 137 orang tersebut.

Baca Juga: Ukraina Tegaskan Tidak Terlibat dalam Penembakan di Rusia

1. Keamanan juga ditingkatkan jelang Olimpiade 2024

Selain itu, Paris juga menegaskan akan terus meningkatkan status keamanan mereka menjelang Olimpiade 2024 yang akan digear pada akhir Juli hingga awal Agustus tahun ini.

“Hal tersebut memungkinkan dilakukannya langkah-langkah keamanan luar biasa seperti peningkatan patroli oleh angkatan bersenjata di tempat-tempat umum misalnya stasiun kereta api, bandara dan tempat ibadah,” tulis pernyataan itu.

Baca Juga: Serangan Rudal Rusia ke Ukraina Sempat Tembus Wilayah Udara Polandia

2. Korban tewas di Moskow mencapai 143 orang

Setidaknya 137 orang tewas akibat penembakan massal di Moskow yang diklaim ISIS tersebut. ISIS bahkan sudah merilis video saat kejadian.

“Pejuang ISIS menyerang sebuah pertemuan besar di pinggiran ibu kota Rusia,” kata ISIS dalam pernyataannya.

Sementara, lebih dari 150 orang terluka. Serangan ini terjadi ketika sebuah band rock populer Rusia dijadwalkan untuk tampil di aula yang memiliki kapasitas lebih dari 9 ribu orang tersebut.

3. Hari berkabung nasional di Rusia pada 24 Maret 2024

Putin menegaskan bahwa penyerangan terhadap Crocus City Hall tersebut adalah tindakan teroris yang biadab. Rusia juga memperingati hari berkabung nasional pada 24 Maret 2024 kemarin.

"Saya menyampaikan belasungkawa yang mendapat kepada semua korban, setidaknya 115 orang tewas, beserta keluarga mereka dan berterima kasih kepada layanan darurat Rusia atas tanggapan cepat mereka terhadap serangan tersebut,” kata Putin.

Putin juga menyatakan bahwa semua penyerang sudah berhasil ditangkap dan langsung ditahan.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya