Presiden Zelenskyy Minta AS Cepat Kirim Paket Bantuan ke Ukraina
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengungkapkan kegembiraannya lantaran DPR Amerika Serikat (AS) menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) bantuan AS untuk Ukraina sebesar hampir 61 miliar dolar AS.
“Bantuan tersebut harus sampai ke garis depan pertempuran, sesegera mungkin. Antara persetujuan bantuan paket bantuan dan penguatan prajurit kita, harus secepat mungkin,” kata Zelenskyy, dikutip dari Euronews, Senin (22/4/2024).
1. NATO berpendapat Ukraina berhak terima bantuan lebih
Sementara itu, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan, rencana bantuan AS ke Ukraina ini bakal melengkapi puluhan miliar dolar bantuan yang diberikan dari Eropa.
Stoltenberg bersama Ketua Uni Eropa Ursula von der Leyen sepakat Ukraina berhak mendapatkan semua dukungan yang bisa diperolehnya untuk melawan Rusia.
Baca Juga: Rusia: Bantuan AS ke Ukraina Akan Berakhir Memalukan
2. Rusia anggap bantuan AS tidak akan bikin Ukraina menang
Editor’s picks
Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia, Maria Zakharova, pada Minggu (21/4/2024) menyebut bahwa bantuan AS ke Ukraina hanya akan mempermalukan dirinya sendiri. Ia menyebut Ukraina akan tetap kalah meski menerima bantuan dari AS.
Belakangan ini, Ukraina terus mendesak AS untuk mengirimkan bantuan militer ke negaranya dalam melawan gempuran Rusia. Kiev mengharapkan Washington bersedia membantunya seperti yang sudah diberikan kepada Israel dalam mengadang misil Iran.
“Washington sudah masuk dan tenggelam lebih dalam ke perang hybrid melawan Rusia yang akan menjadi sebuah suara keras dan bencana memalukan bagi AS, seperti yang sudah terjadi di Vietnam dan Afghanistan," tutur Zakharova.
3. Bakal memperparah kondisi Ukraina
Selain itu, Rusia berpendapat bahwa bantuan AS ini akan memperparah kondisi Ukraina serta malah memperbanyak korban tewas dari pihak Ukraina.
"Rusia akan mengambil langkah tanpa syarat dan respons tegas untuk menyelesaikan permasalahan menanggapi sikap AS yang sudah semakin dalam terlibat dalam perang di Ukraina," tambahnya.
Ia menambahkan bahwa AS ingin Ukraina melawan hingga terbunuhnya etnis Ukraina terakhir, termasuk ingin Kiev melancarkan serangan ke dalam teritori Rusia dan membunuh warga sipil.
Baca Juga: Pertama Kalinya! Ukraina Klaim Jatuhkan Pesawat Bomber Strategis Rusia