Qatar: Belum Ada Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Semua pihak sedang mengupayakan gencatan senjata

Jakarta, IDN Times - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed Al-Ansari mengatakan bahwa kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera Israel masih belum tercapai.

“Kami belum mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza, namun kami tetap berharap,” kata Ansari, dikutip dari Times of Israel, Selasa (12/3/2024).

“Kami tidak melihat kedua belah pihak sepakat dalam membahas upaya penyelesaian perselisihan yang ada saat ini terutama soal implementasi kesepakatan,” tutur dia.

 

1. Semua pihak berupaya keras

Sementara itu, Ansari menegaskan bahwa semua pihak yang terlibat berupaya keras agar gencatan senjata tercapai pada bulan Ramadan ini.

“Tapi kami tidak bisa menawarkan batas waktu apapun untuk emncapai kesepakatan dan situasinya masih sangat rumit di lapangan,” ucap dia.

 

Baca Juga: Ramadan Tanpa Gencatan Senjata di Gaza

2. Qatar harap ada gencatan senjata permanen di Gaza

Qatar: Belum Ada Kesepakatan Gencatan Senjata di GazaPendistribusian bantuan kemanusiaan kepada warga Gaza di tengah konflik Hamas dan Israel. (twitter.com/@UNRWA)

Ansari mengatakan bahwa Qatar sedang berupaya untuk melakukan gencatan senjata permanen di Gaza, bukan gencatan senjata sementara.

Sebaliknya, gencatan senjata apapun harus bersifat sementara dan tujuan mereka tetap untuk menghancurkan Hamas dan membebaskan semua sandera.

 

Baca Juga: Meski Dihalangi Israel, 35 Ribu Muslim Palestina Salat di Al-Aqsa

3. Korban tewas maupun luka terus bertambah

Qatar: Belum Ada Kesepakatan Gencatan Senjata di GazaGedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (Dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Gaza merilis jumlah korban tewas di Gaza mencapai 31.112 orang per Senin kemarin. Sementara korban terluka mencapai 72.760 orang.

Sekitar 72 persen korban merupakan anak-anak dan perempuan. Dalam 24 jam terakhir, serangan Israel juga menewaskan 67 orang dan melukai 106 orang.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya