Serangan Israel Sasar Rumah Sakit di Gaza, Joe Biden Batal ke Yordania

Yordania dikabarkan membatalkan pertemuan ini

Jakarta, IDN Times - Rencana kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden ke Yordania untuk bertemu dengan Raja Abdullah, Presiden Mesir Abdel Fattah El Sisi, dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, dibatalkan.

Pembatalan ini diumumkan tak lama setelah serangan udara Israel menyasar Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Jalur Gaza, dan menewaskan sekitar 500 orang.

“Setelah berkonsultasi dengan Raja Abdullah, dan mengingat hari berkabung yang diumumkan Presiden Palestina, Presiden Biden menunda perjalanannya ke Yordania,” sebut pernyataan dari Gedung Putih, dilansir dari Al Jazeera, Rabu (18/10/2023).

Namun, Biden tetap akan mengunjungi Israel dan bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Baca Juga: Biden akan Temui Presiden Palestina Usai Kunjungi Israel

1. Yordania membatalkan pertemuan tersebut

Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi, mengatakan pemerintah Yordania memutuskan untuk membatalkan pertemuan empat pemimpin negara di Amman tersebut.

“Keputusan yang tepat untuk tidak mengadakan pertemuan besok dan melanjutkan konsultasi dengan maksud untuk menghentikan perang ini,” ucap Safadi.

2. Sejumlah duta besar negara Arab di PBB kompak salahkan Israel

Sementara itu, duta besar negara-negara Arab di PBB, menuntut gencatan senjata segera dalam menanggapi serangan Israel di Gaza.

“Kami menganggap Israel bertanggung jawab atas pembantaian ini. Israel harus segera diadili,” tegas perwakilan Palestina di PBB, Riyad Mansour.

Baca Juga: Hari ke-10 Perang Hamas-Israel, 2.866 Orang Tewas di Gaza

3. Israel menyatakan serangan tersebut bukan dari militer mereka

Serangan Israel Sasar Rumah Sakit di Gaza, Joe Biden Batal ke YordaniaPerdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Sumber: twitter.com/netanyahu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan serangan udara yang menyasar rumah sakit di Gaza tersebut bukanlah dari militer Israel.

Sebelumnya, akun sosial media X milik pemerintahan Israel menuding serangan udara ke rumah sakit di Gaza berasal dari kelompok militan ISIS. Namun unggahan tersebut kini telah dihapus.

Sebaliknya, sejumlah kelompok pejuang di Palestina, seperti Hamas, juga mengklaim  mereka tidak melakukan aktivitas apapun di sekitar Kota Gaza kala itu.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya