Setahun Perang Rusia-Ukraina, Lebih dari 8.006 Warga Sipil Tewas

Ada 13 ribu warga yang terluka

Jakarta, IDN Times - Hampir satu tahun perang Rusia dan Ukraina berkecamuk, korban tewas yang merupakan warga sipil karena konflik tersebut mencapai 8.006 orang. Data ini dibeberkan oleh Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) per 21 Februari 2023.

Selain itu, ada 13.287 orang yang terluka akibat invasi Rusia tersebut ke Ukraina.

“Angka ini, mengungkapkan kerugian dan penderitaan orang-orang sejak serangan Rusia pada 24 Februari 2022 lalu. Data kami masih ‘puncak gunung es’. Pasti lebih banyak lagi jumlah korban sipil,” kata Komisaris Tinggi OHCHR Volker Turk, dikutip dari situs resmi OHCHR, Kamis (23/2/2023).

Banyak laporan terkait jumlah korban sipil yang tewas yang kini sedang dikonfirmasi, seperti di Mariupol, Lysychansk, Popasna dan Severodonetsk.

1. Sekitar 90 persen warga tewas karena peledak

Setahun Perang Rusia-Ukraina, Lebih dari 8.006 Warga Sipil TewasSeorang warga membawa poster saat protes anti perang, setelah Rusia meluncurkan operasi militer besar terhadap Ukraina, di depan Kantor PBB di Jenewa, Swiss, Sabtu (26/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Pierre Albouy.

Sementara itu, Turk memaparkan bahwa sekitar 90 persen warga tewas karena senjata peledak, termasuk peluru artileri, rudal jelajah dan serangan udara.

“Sebagian memang terjadi di daerah berpenduduk,” ucap Turk lagi.

Ia menambahkan, banyak warga sipil terbunuh di rumah mereka sendiri seperti saat sedang mengambil air atau membeli makanan di dekat rumah.

Baca Juga: Diplomat Top China Wang Yi Temui Presiden Rusia Vladimir Putin

2. Putin salahkan Barat dan NATO soal perang di Ukraina

Setahun Perang Rusia-Ukraina, Lebih dari 8.006 Warga Sipil TewasPenduduk lokal menyiapkan bom molotov untuk mempertahankan kota, setelah Rusia meluncurkan operasi militer besar besaran terhadap Ukraina, di Uzhhorod, Ukraina, Minggu (27/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Serhii Hudak.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim bahwa Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO, memang sudah menyiapkan perang di Ukraina.

Putin membeberkan hal ini dalam pidatonya di Kremlin menjelang satu tahun apa yang mereka sebut operasi militer di Ukraina. Putin menyebut, AS dan NATO memang sudah berencana untuk menjadikan Ukraina sebagai ‘alasan’ agar bisa menekan Rusia.

“Mereka menolak usulan keamanan bersama pada Desember 2021. Semakin jelas bahwa mereka agresif dan memang ingin adanya perang besar,” kata Putin.

3. Rusia bertekad lanjutkan perang di Ukraina

Setahun Perang Rusia-Ukraina, Lebih dari 8.006 Warga Sipil TewasSejumlah orang berseragam melempatkan berbagai benda ke api di depan gedung intelijen di unit Kementrian Pertahanan Ukraina, di Kyiv, Ukraina, Kamis (24/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Umit Bektas.

Putin juga bertekad untuk melanjutkan perang di Ukraina. Konflik Rusia dan Ukraina bakal mencapai satu tahun pada 24 Februari 2023.

“Rusia berjuang untuk membebaskan warga dan masyarakat Ukraina yang sedang disandera rezim mereka sendiri,” tegas Putin.

“Selangkah demi selangkah, kami akan dengan hati-hati dan sistematis menyelesaikan tujuan yang kami hadapi,” ucapnya lagi.

Baca Juga: Vladimir Putin: Rusia Bukan Melawan Ukraina, Tapi Elite Barat

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya