Setelah Pencairan Dana Rp92 T, AS-Iran Akhirnya Tukar Tahanan

Lima warga AS diterbangkan ke Doha, Qatar dan lanjut ke AS

Jakarta, IDN Times - Sebanyak lima warga Amerika Serikat (AS) yang ditahan selama bertahun-tahun di Iran akhirnya dibebaskan. Lima warga AS ini dikabarkan sudah diterbangkan menuju Doha, lalu melanjutkan perjalanan ke Washington DC.

Iran dan AS sepakat ‘bertukar’ tahanan dengan mencairkan dana Iran di sebuah bank di Qatar senilai 6 miliar dolar AS atau setara dengan Rp92 triliun. Dana tersebut adalah hasil dari penjualan minyak ke Korea Selatan, beberapa tahun lalu.

Selain itu, lima warga Iran yang dipenjara AS dengan tuduhan melanggar sanksi, juga dibebaskan. Namun tidak semuanya kembali ke Iran.

Baca Juga: Iran Dikecam akibat Larang Petugas Inspeksi Nuklir Datang

1. AS jatuhkan sanksi ke Iran lagi

Setelah Pencairan Dana Rp92 T, AS-Iran Akhirnya Tukar TahananPresiden Amerika Serikat Joe Biden memberikan keterangan kepada media di Nusa Dua, Bali, Senin (14/11/2022). (IDN Times/Uni Lubis)

Kelima warga AS tersebut diketahui adalah seorang pengusaha dan aktivis konservasi. Rata-rata mereka ditahan selama delapan tahun lebih di Teheran.

Melansir CNN, Selasa (19/9/2023), AS menegaskan lima warganya yang ditahan tersebut menerima tuduhan tidak berdasar karena dipolitisasi.

Akibat penahanan tanpa alasan ini, Presiden AS Joe Biden kembali mengumumkan sanksi baru yang menargetkan eks Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad dan Kementerian Intelijen Iran atas keterlibatan mereka dalam penahanan yang sewenang-wenang.

Baca Juga: AS Buka Jalur Pertukaran Tahanan dan Ringankan Sanksi bagi Iran

2. Kesepakatan dimediasi oleh Qatar

Kesepakatan tersebut dicapai setelah adanya mediasi tidak langsung oleh Qatar, yang dimulai pada Februari tahun lalu. Sebuah sumber membeberkan, setidaknya ada sembilan putaran diskusi di Doha.

Iran menegaskan, dana yang cair tersebut hanya akan digunakan untuk transaksi kemanusiaan, termasuk makanan, obat-obatan, serta pertanian.

Baca Juga: Inggris, Prancis dan Jerman Tak Akan Cabut Sanksi terhadap Iran

3. Kesepakatan pertukaran tahanan AS-Iran dikritik

Setelah Pencairan Dana Rp92 T, AS-Iran Akhirnya Tukar Tahananbendera Iran dan bendera Amerika Serikat (setav.org)

Kesepakatan pertukaran tahanan yang baru diketahui secara rinci pada Senin, sontak membuat oposisi marah. Senator Tom Cotton dari Arkansas, menuduh Presiden Biden telah membayar uang tebusan kepada negara sponsor terorisme yang paling buruk di dunia.

Dokumen Kementerian Luar Negeri disebut menuliskan pencabutan sanksi untuk Teheran adalah demi kepentingan keamanan nasional AS.

Senator Chuck Grassley dari Iowa, menyebut pemerintah AS telah bertindak konyol. Dia menilai, AS diperas agar membayar Rp92,1 triliun untuk sandera, yang secara tidak langsung itu akan membantu membiayai kebijakan terorisme Iran.

Kesepakatan yang telah dilakukan, juga disebut akan meningkatkan perekonomian Iran saat negara itu semakin menimbulkan ancaman terhadap pasukan AS dan sekutu Timur Tengah.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya