Shinzo Abe Meninggal, Dokter: Kami Tak Bisa Hentikan Pendarahan 

Abe sempat mendapatkan transfusi darah.

Jakarta, IDN Times - Eks Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe meninggal usai ditembak tepat di dada dan leher saat berpidato di Prefektur Nara, hari ini, Jumat (8/7/2022). Pihak rumah sakit mengatakan bahwa Abe meninggal karena kehilangan banyak darah.

“Kami tidak bisa menghentikan pendarahan,” kata dokter dan tim medis yang menangani Abe, dikutip dari NHK, Jumat (8/7/2022).

Abe sempat dibawa ke ruang rawat intensif dan mendapatkan transfusi darah. Namun, sejumlah tindakan tetap tidak dapat menolong Abe.

“Yang bisa saya katakan adalah dia sempat mengalami gagal jantung di TKP,” lanjut dokter dan tim medis.

Kepolisian Jepang dilaporkan telah menahan pria berusia 44 tahun bernama Tetsuya Yamagami. Ia merupakan pelaku penembakan Abe di Nara.

Sejumlah saksi yang merupakan jurnalis dari NHK, Japan Times dan Kyodo News mengaku mendengar tembakan sebanyak dua kali.

Baca Juga: Eks PM Jepang Shinzo Abe Wafat Usai Ditembak, Sempat Transfusi Darah

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya