Soal Bunuh Warga Asing di Gaza, Israel: Gak Sengaja 

Inggris dan Australia ngamuk karena warganya tewas di Gaza

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan, pasukan militernya tidak sengaja menyasar konvoi bantuan dari World Central Kitchen (WCK) di Gaza tengah dan menewaskan tujuh warga negara asing.

Dilansir dari BBC, Rabu (3/4/2024), para warga asing korban tewas serangan Israel tersebut adalah tiga warga Inggris, masing-masing satu warga Australia, Polandia, AS-Kanada, serta satu warga Palestina yang bekerja sebagai penerjemah mereka.

“Serangan udara Israel ini tidak sengaja mengenai konvoi WCK. Pasukan kami menyasar orang-orang yang tidak bersalah di Jalur Gaza,” kata Netanyahu.

“Kami akan menyelidikinya hingga akhir. Kami telah melakukan kontak dengan pemerintah korban dan kami akan melakukan segalanya agar insiden seperti ini tidak terjadi lagi,” tutur dia.

Sementara, Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak mengaku terkejut dengan kematian tiga warganya di Gaza dan meminta penjelasan dari Israel terkait insiden ini.

Baca Juga: Pemimpin Iran: Kami Bakal Bikin Israel Menyesal!

1. Inggris ngamuk ke Dubes Israel

Pemerintah Inggris langsung memanggil Duta Besar Israel di London dan mengecam serangan Israel ke konvoi bantuan WCK tersebut.

“Saya meminta penyelidikan yang cepat dan transparan dan dibagikan secara publik serta akuntabilitas penuh,” ucap Menteri Muda Luar Negeri, Andrew Mitchell.

WCK sendiri telah mengoperasikan sekitar 65 dapur di seluruh Gaza. Mereka juga terus menyediakan makanan tanpa henti sejak Israel membombardir Palestina pada Oktober 2023 lalu.

Akibat insiden ini, WCK menyetop sementara seluruh operasinya di Gaza dan merasa sudah menjadi bidikan militer Israel.

Baca Juga: Australia Minta Israel Tanggung Jawab atas Kematian Pekerjanya

2. Australia ngamuk ke Israel karena warganya jadi korban

Soal Bunuh Warga Asing di Gaza, Israel: Gak Sengaja Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese. (commons.wikimedia.org)

Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese juga langsung menghubungi Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu soal satu warganya yang tewas di Gaza. Warga Australia tersebut teridentifikasi bernama Zomi Frankcom yang bekerja untuk WCK.

“Saya berbicara dengan Netanyahu melalui panggilan telepon yang dilakukan semalam. Saya mengungkapkan kemarahan Australia atas kematian Zomi Frankcom,” kata Albanese, dikutip dari The Guardian, Rabu (3/4/2024).

“Dia adalah sukarelawan di luar negeri yang memberikan bantuan melalui badan amal. Ini sama sekali tidak bisa diterima. Pemerintah Israel harus bertanggung jawab atas hal ini. PM Netanyahu menyampaikan belasungkawa atas kematian Zomi,” lanjut dia.

Baca Juga: Parlemen Israel Sahkan RUU untuk Setop Siaran Al Jazeera

3. Australia minta Israel tanggung jawab

Selain itu, Albanese menegaskan, Israel harus melakukan penyelidikan dan bertanggung jawab atas insiden ini. Netanyahu pun menyanggupinya.

“Saya tekankan pentingnya akuntabilitas dan transparansi penuh. PM Netanyahu telah berkomitmen terhadap insiden ini dan bagaimana insiden ini bisa terjadi. Harus ada penyelidikan dan ia berkomitmen soal itu,” tegas Albanese.

Baca Juga: Israel Gempur Gaza Tengah, 4 Warga Asing Tewas

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya