Sudan Membara! RSF Klaim Duduki Istana Presiden 

3 bandara di Sudan juga telah diambil alih

Jakarta, IDN Times - Sudan kembali membara. Bentrokan dan baku tembak terjadi antara paramiliter Rapid Support Forces (RSF) dan angkatan militer Sudan.

Dilansir dari CNN, Sabtu (15/4/2023), RSF dilaporkan telah menduduki dua bandara di wilayah utara dan selatan, yakni bandara di Kota Merowe dan El-Obeid. Bandara Internasional Khartoum pun telah diambil alih.

Selain itu, pangkalan militer di Merowe juga telah dikepung dan ditembaki dengan senjata.

Baca Juga: PBB: Pejabat Sudan Lakukan Pelanggaran Kemanusiaan tapi Diampuni

1. RSF duduki istana presiden

Tak hanya itu, RSF juga dilaporkan telah menduduki Istana Presiden dan kediaman Panglima Angkatan Darat Sudan, Jenderal Abdel Fattah al-Burhan.

Sejumlah laporan mengatakan, tembakan terdengar di sejumlah wilayah di Khartoum dan kota tetangganya.

RSF sendiri merupakan kelompok paramiliter yang cukup berpengaruh di Sudan. Dibentuk sejak perang Darfur tahun 2013, RSF dipimpin oleh Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo.

Baca Juga: Presiden Sudan Selatan Pecat 2 Menteri Bidang Keamanan, Kenapa?

2. Serangan balasan untuk militer

RSF mengklaim serangan hari ini adalah serangan balasan untuk militer Sudan. Beberapa hari yang lalu dilaporkan bahwa militer Sudan sempat menyerang markas RSF di Khartoum.

Padahal, pemimpin dari RSF dan militer sempat mengatakan bahwa mereka akan menjajaki langkah-langkah untuk meredakan ketegangan yang telah berlangsung selama beberapa pekan terakhir.

Baca Juga: Makin Ditekan Barat, Rusia Perkuat Hubungan dengan Sudan

3. Meriam dan kendaraan lapis baja sudah ada di Khartoum

Sejumlah media juga melaporkan, meriam dan kendaraan lapis baja sudah berada di Ibu Kota Khartoum. Bentrokan pun kabarnya sudah terjadi di sejumlah lingkungan permukiman warga sipil.

Beberapa rekaman video yang bisa diakses di media sosial juga menunjukkan bahwa ada kepulan asap hitam terlihat di Ibu Kota. Namun video-video ini belum bisa diverifikasi kebenarannya.

Baca Juga: Berkunjung ke Sudan Selatan, Paus: Gereja Tidak Bisa Netral

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya