Tantowi Yahya Terpilih Jadi Presiden United of Diversity 

Tantowi Yahya menggantikan Mari Elka Pangestu

Jakarta, IDN Times - Mantan Duta Besar RI untuk Selandia Baru Tantowi Yahya terpilih menjadi Presiden United in Diversity (UID), Kamis, 21 April 2022.

UID adalah forum pendidikan yang didirikan bersama pada 2003 oleh MIT Sloan School of Management, Universitas Indonesia dan GT Group Sinar Harapan.

Yayasan UID memfasilitasi para pemimpin tri-sektor untuk belajar bersama, menciptakan dan mengimplementasikan solusi berkelanjutan, untuk menghadapi tantangan kompleks dan sistemik di Indonesia dan dunia.

Baca Juga: Tantowi Yahya Ungkap 3 Strategi Selandia Baru Lawan Pandemik COVID-19

1. Tantowi merasa terhormat

Dalam unggahan di laman Instagramnya, Tantowi merasa bangga dan terhormat dengan jabatan baru ini.

“Bangga dan terhormat dipilih menjadi Presiden UID dalam rapat daring yang dihadiri Dewan Komisaris,” tulis Tantowi, Rabu (27/4/2022).

Tantowi diketahui menggantikan Mari Elka Pangestu, Menteri Perdagangan Indonesia 2004-2011.

UID juga segera meresmikan Kampus UID di Bali pada November tahun ini, bertepatan dengan Forum Tri Hita Karana dan G20.

2. Kredibilitas Tantowi dipertimbangkan

Tantowi Yahya Terpilih Jadi Presiden United of Diversity Tantowi Yahya, politisi, Dubes RI untuk Selandia Baru, Republik Samoa dan Kerajaan Tonga, 14 November 2019 (IDN Times/Uni Lubis)

Kredibilitas Tantowi tentu dipertimbangkan ketika akhirnya terpilih menjadi Presiden UID. Selama empat tahun menjadi duta besar di Selandia Baru pun, ia terbukti banyak membuat kesepatan-kesepatan baru antar dua negara.

Selama kepemimpinan Tantowi, KBRI Wellington banyak menggelar pameran perdagangan, investasi dan wisata.

Sebelum menjadi duta besar, Tantowi Yahya merupakan publik figur di Tanah Air, kemudian memasuki ranah politik sebagai anggota DPR melalui Partai Golkar.

Baca Juga: 10 Potret Tantowi Yahya Tampil Fresh dan Berkarisma di Usia 61 Tahun

3. Diplomasi budaya dengan musik country

Tantowi Yahya Terpilih Jadi Presiden United of Diversity Dubes Tantowi Yahya (pojok kanan) bersama PM Jacinda Ardern (tengah) (Iinstagram.com/tantowiyahyaofficial)

Tantowi sempat mengungkapkan tantangan bertugas di kawasan Selandia Baru adalah meredam pendukung separatisme Papua.

Pengalaman Tantowi berkiprah di bidang seni, sebelum terjun ke dunia politik, ternyata menjadi modal berharga. Tantowi menyebut esensi dari diplomasi adalah winning their hearts and minds.

Untuk itu, dia menggunakan kemampuan bermusiknya agar bisa duduk bersama dengan banyak orang Pasifik, kemudian menceritakan segala perkembangan di Papua.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya